
Puluhan warga Selandia Baru tersebut terlihat saling rangkul pundak dalam diam di belakang jajaran umat Muslim yang berdoa sambil bersujud di depan Masjid Al Noor.
Pemandangan ini membuat takjub umat Muslim lainnya yang melintas, salah satunya Omar, seorang warga Sydney, Australia.
"Jantung saya berdegup kencang. Ini adalah sesuatu yang tak dapat dipercaya. Saya hampir tak dapat menggambarkannya. Masyarakat bersatu sedekat ini, sangat menakjubkan," tutur Omar kepada AFP.
Tarian massal itu diprakarsai oleh sejumlah kelompok pencinta motor. Tak hanya orang dewasa, anak kecil hingga lansia juga ikut serta, menari dan memberikan semangat kepada umat Muslim.
"Kami di sini karena cinta lebih kuat dari kebencian, itu tema besarnya. Kami di sini untuk teman-teman Muslim," ujar seorang anggota kelompok motor yang berprofesi sebagai pastor, Derek Tait.
Di atas kulit yang masih meradang akibat jarum tato itu menyembul gambar seorang perempuan Muslim lengkap dengan hijab, dengan tulisan di atasnya, "Mereka adalah kita."
"Pada akhirnya, kita ini satu ras. Tak peduli agama, warna kulit, hitam, putih, itu tak penting. Kita semua manusia, semua punya darah," katanya.
Tak hanya warga, pemerintah Selandia Baru juga terus menunjukkan simpatinya pada umat Muslim di negara itu.
Sehari setelah teror mengguncang pada Jumat lalu, Perdana Menteri Jacinda Ardern langsung mengunjungi keluarga korban. Ia menjamin keamanan Muslim untuk beribadah dan berjanji akan membiayai semua urusan pemakaman.
Pemimpin perempuan termuda di dunia itu bahkan mengumumkan bahwa Selandia Baru akan mengumandangkan azan salat Jumat pekan ini secara nasional.
Melihat semua kepedulian masyarakat Selandia Baru ini, umat Muslim di negara itu mengaku sangat terharu, termasuk Nuha Asad yang kehilangan suaminya, Ali Elmadani, dalam teror tersebut.
"Masyarakat Selandia Baru benar-benar peduli pada kami dan kami benar-benar menjalani ini bersama. Ini semua membuat kami sedikit senang di tengah duka," katanya. (has)
https://ift.tt/2FrbzMD
March 21, 2019 at 03:40AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Kawal Salat Umat Muslim di Depan Masjid Christchurch"
Posting Komentar