Banyak orang menyebut wajah sedih Reeves sebagai rupawan. Sebenarnya, tragedi seperti tak pernah jauh dari hidup pria 54 tahun itu. Di usia tiga tahun, ayahnya meninggalkan dia dan sang ibu. Pada 1993, sahabatnya aktor River Phoenix meninggal dunia tepat di depan klab milik Johnny Depp akibat overdosis narkoba.
Lantas, dia kehilangan calon anak dalam usia kandungan delapan bulan dari kekasihnya saat itu, Jennifer Syme. Mereka putus tak lama setelahnya karena begitu berduka, dan 18 bulan kemudian, Syme meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil.
"Duka bisa berubah bentuk, tetapi takkan pernah berakhir," kata Reeves dalam wawancara dengan Parade Magazine pada 2006.
Namun hidup tidak berhenti, demikian juga Keanu Reeves. Dia jadi pemain hoki andalan tim saat remaja, membintangi banyak film box office serta memainkan bass untuk band Dogstar yang pernah jadi aksi pembuka David Bowie dan Weezer setelah dewasa.
Reeves melakukan banyak hal lain. Sebagai seorang aktor kelas A Hollywood, tentu dia memiliki banyak keuntungan atau hak istimewa, kalau dia mau. Publik jadi menyadari bahwa Reeves 'berbeda' setelah sejumlah hal-hal kecil terungkap di publik meski tidak melalui pemberitaan media.
Misalnya, Reeves masih tetap bepergian menaiki transportasi umum. Di video yang diambil diam-diam oleh seorang pengguna kereta yang sama dengan sang bintang, terlihat Reeves duduk seorang diri, terlihat sedih dan serius seperti biasa. Beberapa kali dia mengedarkan pandangan ke penumpang lain, sebelum memberikan tempat duduk kepada seorang wanita yang tampaknya tak menyadari siapa Reeves.
Aktris Octavia Spencer mengungkapkan, di awal karier ketika dia bahkan tak berani bermimpi mendapatkan piala Academy Awards, Reeves pernah menolongnya. Saat itu, Spencer dalam perjalanan ke Los Angeles dari Alabama. Mobilnya mogok. Reeves, yang kebetulan lewat mengendarai sepeda motor, berhenti dan menawarkan bantuan.
![]() |
"Tidak ada yang mau membantu karena mobil saya begitu kotor. Tidak ada, sampai Keanu Reeves datang. Dia menaiki sepeda motor, memakai helm dan kacamata hitam dan saya tak mengenalinya sampai dia berhenti. Dia bertanya, 'hei, kau butuh bantuan?'" kata Spencer.
Reeves membantu dengan mendorong mobil mogok itu ke pinggir jalan. Spencer mengenang peristiwa tersebut, mengingat dia merasa 'sangat malu'. "Saya berpikir, 'oh tidak, dia akan menyentuh mobil saya!'. Dan saya berpenampilan buruk hari itu. Ada lubang di kaos saya. Jadi sampai hari ini, saya mendatangi setiap pemutaran perdana filmnya [Reeves]," lanjutnya.
Pada 2014, Reeves diceritakan mengadakan pesta menyambut film 'Daughter of God' di sebuah klab di New York. Hujan turun dengan sangat deras, dan pengunjung mengantre untuk masuk klab. Alih-alih menggunakan status bintangnya, Reeves memilih menunggu di antrean selama 20 menit di bawah hujan.
"Saya tidak tahu dia menunggu begitu lama, dan dia tak mengatakan apa-apa pada saya. Dia begitu santai," kata pemilik klab, Noel Ashman yang mengaku merasa amat menyesal.
Reeves juga dikenal amat murah hati. Di lokasi syuting, dia kerap mentraktir sarapan dan makan siang para kru. Dia memiliki yayasan amal privat, pernah memberi US$20 ribu untuk seorang pekerja yang membangun setting film saat Natal, dan dia membelikan motor Harley Davidson untuk setiap kru efek khusus film 'Matrix'.
Di usia setengah abad lebih, nyaris tidak terlihat perubahan di penampilan Reeves. Publik menyebutnya 'abadi' atau 'vampir'. Vampir atau bukan, dia tak terhindar dari duka dan kesusahan. Sampai saat ini, dia masih tetap amat tertutup tentang kehidupan pribadi, tetapi kebaikan-kebaikan 'kecil' yang dilakukannya seolah mewujudkan Reeves sebagai mitos yang nyata. Seorang bintang Hollywood yang sedih dan peduli terhadap sesama.
16 tahun lalu, dalam sebuah wawancara dengan Hello! Magazine, Reeves berkata, "Uang adalah hal terakhir yang ada di pikiran saya. Saya bisa hidup dengan apa yang saya miliki selama beberapa abad ke depan." (rea)
http://bit.ly/2Iz2D8h
June 12, 2019 at 03:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Keanu Reeves, 'Vampir' Hollywood yang Sedih dan Baik Hati"
Posting Komentar