Trump soal Pengayaan Uranium: Iran Lebih Baik Berhati-hati

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memperingatkan Iran agar berhati-hati setelah negara pimpinan Presiden Hassan Rouhani itu mengumumkan bakal melanjutkan pengayaan uranium.

"Iran lebih baik berhati-hati karena kalian memperkaya uranium untuk satu tujuan, dan saya tidak akan mengatakan kepada kalian tujuan itu. Namun, tujuan itu tidak baik. Mereka lebih baik berhati-hati," ujar Trump seperti dikutip AFP.

Pernyataan ini dilontarkan tak lama setelah Iran menyatakan bakal terus melakukan pengayaan uranium hingga lima persen, melanggar kesepakatan nuklir JCPOA yang diteken pada 2015 lalu.

Iran mengancam akan terus melanjutkan pengayaan uranium jika negara Eropa yang tergabung dalam perjanjian nuklir itu tidak membela Teheran dari sanksi AS.

Perjanjian yang digagas di era Barack Obama itu menyepakati bahwa negara Barat akan mencabut serangkaian sanksi terhadap Teheran. 

Sebagai timbal balik, Iran harus membatasi pengayaan uranium mereka hingga 3,67 persen, jauh dari yang diperlukan untuk mengembangkan senjata nuklir yaitu 90 persen.

Namun, di bawah komando Presiden Donald Trump, AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir itu pada Mei 2018 lalu dan kembali menerapkan sanksi atas Iran.

Iran pun kembali melanjutkan pengayaan uranium dan pada pekan lalu mereka mengklaim sudah melewati batas 3,67 persen.

[Gambas:Video CNN]

Setelah Iran menyatakan bakal terus melakukan pengayaan uranium, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pun mengatakan bahwa negaranya bakal menjatuhkan sanksi tambahan.

Di tengah kisruh ini, sejumlah negara, seperti Jerman dan Inggris, meminta semua pihak untuk tenang dan mendesak Iran tak melanjutkan pengayaan uranium. (has)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2xy8wxl

July 08, 2019 at 02:05PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump soal Pengayaan Uranium: Iran Lebih Baik Berhati-hati"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.