Shrewsbury sukses menahan imbang Liverpool 2-2 pada pertemuan pertama di New Meadow pada 26 Januari. Jelang laga ulangan yang digelar pada 4 Februari, Klopp menyatakan timnya tidak akan memainkan pemain utama dan menurunkan pemain pelapis.
Menurut CEO Shrewsbury, Brian Caldwell, komentar pelatih asal Jerman itu merusak mimpi timnya. Tidak saja secara finansial, tetapi juga momen The Shrews untuk menghadapi pemain-pemain top The Reds.
"Segera setelah pertandingan, manajer Liverpool Jurgen Klopp merusak apa yang seharusnya menjadi momen indah bagi klub kami dengan membuat pernyataan ke publik, bahwa ia dan tim utamanya tidak akan tampil di Anfield," ucap Caldwell dikutip dari Sportskeeda.
"Secara efektif hal itu merusak apa yang seharusnya terjadi, tidak hanya finansial, tetapi bagi para pemain dan penggemar dengan pencapaian luar biasa serta kesempatan yang sangat istimewa," tutur Caldwell menambahkan.
Tidak hanya itu, Caldwell juga yakin, komentar Klopp tersebut memberikan efek negatif terhadap siaran langsung pada pertandingan tersebut.
"Kami berjuang untuk percaya, bahwa pernyataannya tidak berpengaruh pada tayangan ulang yang disiarkan televisi, dan kami yakin Liverpool melanggar aturan Piala FA dengan tidak menurunkan tim terkuat mereka dalam laga ulangan," ucap Caldwell.
Caldwell juga menyebutkan membuat pengaduan kepada FA terkait sikap Liverpool tersebut pada bulan Februari. Akan tetapi, laporan tersebut justru sudah dihentikan FA.
"Pada Februari kami mengajukan keluhan kepada FA tentang dugaan pelanggaran peraturan. Tapi sayangnya dan tanpa diduga, kami diberitahu keluhan itu dihentikan minggu lalu [empat bulan usai laporan]," kata Caldwell.
Pada laga ulangan tersebut, Shrewsbury kalah 0-1 dari Liverpool. Gol bunuh diri Ro-Shaun Williams menjadi pembeda dalam laga tersebut. (sry/nva)
https://ift.tt/37mi7bz
June 11, 2020 at 09:12AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Liverpool Dituding Rusak Mimpi Klub Kasta Ketiga"
Posting Komentar