Pengelola pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta akan membuka kembali usahanya pada tatanan normal baru (new normal) di tengah pandemi virus corona pada hari ini, Senin (15/6). Sejumlah mal mengaku siap untuk menerapkan protokol kesehatan, termasuk membatasi jumlah pengunjung hingga 50 persen dari kondisi normal.
PR Assistant Manager Lotte Shopping Avenue Lolita Safitri memastikan pihaknya mematuhi protokol kesehatan dalam tatanan normal baru, seperti membatasi jumlah pengunjung sebesar 50 persen dari kondisi normal, memeriksa suhu tubuh pengunjung di setiap pintu masuk, dan menyediakan hand sanitizer.
Lolita menyebut stiker pengingat menjaga jarak juga dipasang di titik tertentu yang rawan terjadi penumpukan, seperti kasir dan antrean di depan lift.
Pihaknya juga mengharuskan para tenat untuk melakukan sterilisasi berkala di area dinding, gagang pintu, keranjang belanja, dan area umum yang sering tersentuh.
"Kami berkomitmen menerapkan konsep new normal dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan peraturan pemerintah," katanya seperti dikutip dari surat resmi yang diterima CNNIndonesia.com.
Selain itu, penyesuaian jam operasi juga dilakukan. Lotte Shopping Avenue dibuka dari pukul 11.00-20.00 WIB.
Selain Lotte Shopping Avenue, Central Park dan Neo Soho juga membuka mal pada hari ini. Disampaikan oleh Silviyanti Dwi Aryati, Asst. Marcomm and Relation General Manager Central Park dan Neo Soho, pihaknya mewajibkan pengecekan suhu tubuh di pintu-pintu masuk.
Kemudian, menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing) kepada para pengunjung satu meter di lift, eskalator, dan pada setiap antrian di area mal. Selain itu, pengelola mewajibkan setiap pengunjung Central Park dan Neo Soho menggunakan masker.
Jam kedua mal tersebut juga dipangkas menjadi sembilan jam, mulai pukul 11.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB.
"Tenant yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari, farmasi, dan perbankan akan buka satu jam lebih awal," ujarnya dalam keterangan resmi.
Untuk menjaga keamanan pengunjung, kini di beberapa fasilitas, seperti lift telah dilengkapi dengan teknologi touchless experiences (tanpa menyentuh langsung). Pengunjung hanya meletakkan telapak tangan di atas sensor button (tombol sensor) dengan jarak 10 sentimeter.
Nantinya, tombol lift akan aktif untuk naik ataupun turun sesuai lantai yang dituju oleh pengunjung melalui fasilitas foot pedal pada lift di area mal.
"Tujuannya agar para pengunjung bisa menghindari kontak langsung memakai tangan untuk memilih lantai yang dituju," imbuhnya.
Pemilik restoran juga diwajibkan memiliki protokol kesehatan ketat. Sejumlah gerai memasang tanda pembatas tempat duduk bagi pelanggan yang akan makan di tempat (dine in). Setiap pembeli yang datang akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Pihak restoran juga menyediakan hand sanitizer bagi pengunjung.
Serupa, pengelola Mal Senayan City juga memberikan fasilitas touchless di area lift dan beberapa titik yang sering digunakan oleh pengunjung. Mereka juga melakukan pengecekan suhu tubuh, mewajibkan penggunaan masker jaga jarak minimal satu meter, dan melakukan sterilisasi tas menggunakan sinar UV-C saat pengunjung masuk.
Leasing and Marketing Communication GM Senayan City Jaclyn Halim mengatakan Senayan City meningkatkan frekuensi pembersihan pada area yang terjadi kontak fisik, seperti tombol lift dan eskalator sejak awal Februari 2020.
"Senayan City meningkatkan protokol kesehatan selama berbelanja, saat menikmati santapan di restoran favorit hingga penggunaan fasilitas yang sudah disediakan," katanya.
(wel/bir)
https://ift.tt/2YyLu6P
June 15, 2020 at 08:12AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mal Jakarta Dibuka, Pengelola Jamin Protokol Kesehatan"
Posting Komentar