Ternyata, ini bukan sekadar asal tempel atau ikut-ikutan.
Penelitian Inggris yang dimuat dalam Research Gate ini menunjukkan bahwa manusia lebih banyak memandang logo yang diletakkan di sisi kiri dibandingkan di sisi kanan. Ini berlaku untuk banyak hal, termasuk busana, logo website dan lainnya.
Studi dilakukan kepada 11 bayi laki-laki dan 8 bayi perempuan berusia 6 bulan. Stimulus visual dilakukan termasuk 20 gambar wajah dan ekspresi wajah.
Penelitian tersebut menyebut bahwa bayi yang berusia 6 bulan menunjukkan kecenderungan untuk melihat obyek, wajah seseorang di sebelah kirinya untuk bisa mengingat lebih baik.
Mengutip Brightside, ketika seseorang mengunjungi situs web, mereka akan sering melihat ke sisi kiri situs web, dibandingkan kanan. Hal ini juga terjadi pada pakaian atau desain-desain lainnya. Alasannya karena visibilitas.
Logo yang berada di kiri lebih mudah dilihat orang lain, misalnya ketika sedang berpapasan atau berjabat tangan dengan seseorang.
Urusan 'sejarah' dan juga tradisi juga jadi pertimbangan. Meletakkan logo di sebelah kiri juga sudah jadi kebiasaan sejak dulu. Akibatnya cara ini sudah umum dikenal dan dipakai orang-orang.
Alasan selanjutnya adalah karena kebiasaan membaca. Sebagian besar orang membaca dan menulis dimulai dari sisi kiri ke kanan (kecuali untuk bahasa Arab, Ibrani, Persia dibaca dan ditulis dari kanan ke kiri).
Logo adalah komponen kunci untuk branding, dan mereka adalah bagian dari apa yang membuat suatu merek mudah diingat (atau sesuatu yang disebut sebagai penarikan merek). Menurut sebuah studi, oleh Nielsen Norman Group, disimpulkan bahwa pengguna lebih mengingat merek ketika logo ditempatkan di sebelah kiri daripada di sebelah kanan, juga ditemukan bahwa terdapat peningkatan rata-rata 89 persen untuk merk yang menempatkan logo mereka di sebelah kiri. (chs/chs)
https://ift.tt/2C1j4dS
June 15, 2020 at 08:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Logo Baju Selalu Ada di Sebelah Kiri"
Posting Komentar