Ledakan Beirut Akibat Kelalaian sampai Vaksin Covd-19 AS

Jakarta, CNN Indonesia --

Berbagai peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Rabu (5/8) kemarin. Mulai dari ledakan dahsyat di Libanon diduga akibat kelalaian hingga Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim vaksin Covid-19 diproduksi sebelum pemilihan presiden AS. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kejadian tersebut dalam kilas internasional.

Kemarahan publik terhadap pemerintah Libanon pecah setelah investigasi awal mencium faktor kelalaian pejabat turut menyebabkan ledakan besar di Kota Beirut pada Selasa (4/8) petang.

Menurut penyelidikan awal, ledakan itu berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang disita dari kapal MV Rhosus sejak 2013 dan disimpan di gudang pelabuhan.


Investigasi lantas difokuskan untuk mencari tahu alasan 2.750 ton amonium nitrat dapat tersimpan di salah satu gudang pelabuhan Beirut selama enam tahun lamanya.

Amonium nitrat merupakan bahan kimia berdaya ledak tinggi yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk.

Pelabuhan Beirut dan kantor bea cukai disebut memiliki reputasi sebagai instansi korup dan dipegang oleh berbagai faksi politik, termasuk Kelompok militan Syiah, Hizbullah.

Jaksa Agung Libanon Ghassan Oueidat memerintahkan badan keamanan setempat untuk melakukan investigasi terhadap surat-surat terkait penyimpanan material tersebut, termasuk membuat daftar pejabat terkait yang bertanggung jawab pada perawatan, penyimpanan, dan perlindungan gudang.

[Gambas:Video CNN]

Pemerintah Libanon menahan 16 petugas pelabuhan Beirut dalam proses investigasi ledakan dahsyat yang terjadi pada Selasa (4/8) petang lalu.

Dilansir AFP, Jaksa Militer Libanon Fadi Akiki menyebut 18 petugas pelabuhan telah dipanggil untuk diinterogasi dalam proses investigasi. Sebanyak 16 petugas di antaranya ditahan untuk kepentingan investigasi lebih lanjut.

Mereka yang ditahan di antaranya pegawai bea cukai, petugas pelabuhan, termasuk staf bagian perawatan dan manajer.

Di saat yang sama, sumber anonim AFP menyebut bank sentral Libanon telah memerintahkan pembekuan aset milik 7 orang pejabat pelabuhan dan bea cukai, termasuk di antaranya milik Direktur Umum Bea Cukai Libanon Badri Daher.

Pemerintah Libanon memberikan tenggat waktu selama empat hari kepada "komite investigasi" untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas ledakan yang menewaskan ratusan warga itu.

[Gambas:Video CNN]

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meyakini vaksin corona dapat segera diproduksi secara massal di negeri Paman Sam. Bahkan, ia membuka kemungkinan produksi besar-besaran dapat dilakukan sebelum Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) AS yang digelar pada 3 November 2020.

Pernyataan itu ia lontarkan sebagai respons saat diwawancara dalam sebuah acara bincang-bincang radio lokal. Dalam acara tersebut, penyiar menanyakan tentang kemungkinan vaksin corona diproduksi sebelum pilpres.

"Saya rasa dalam beberapa kasus, ya, mungkin bisa sebelumnya. Tapi sekitar tanggal tersebut," ujar Trump seperti dilansir AFP, Jumat (6/8).

(ayp/ayp)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/33My8Ir

August 07, 2020 at 07:12AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ledakan Beirut Akibat Kelalaian sampai Vaksin Covd-19 AS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.