Komnas Perempuan menyebut pembela Hak Asasi Manusia (HAM) perempuan rentan mendapatkan kekerasan. Berdasarkan catatan mereka, sedikitnya ada 87 pembela HAM perempuan yang mengalami kekerasan pada kurun waktu 2015-2021.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Subkom Pengembangan Sistem Pemulihan Komnas Perempuan, Theresia Sri Endras Iswarini pada hari ini, Selasa (7/9) bertepatan dengan Hari Perlindungan Pembela HAM.
"Komnas Perempuan mencatat 87 kasus kekerasan dan serangan pada Perempuan Pembela HAM yang diadukan secara langsung pada kurun waktu 2015-2021," kata Theresia.
Theresia menyebut pihaknya mendapatkan pengaduan paling banyak dari Provinsi DKI Jakarta, yakni sebanyak 33 kasus. Disusul Jawa Timur sebanyak 9 kasus, Maluku dan Aceh sebanyak 7 kasus.
Theresia menilai jumlah yang disebutkan tadi belum menyeluruh. Ia percaya masih banyak korban pembela HAM perempuan lainnya yang mendapat kekerasan.
"Kasus kekerasan dan serangan terhadap PPHAM merupakan 'fenomena gunung es', mengingat ada banyak kasus yang belum terlaporkan," kata dia.
Kebanyakan dari mereka, kata Theresia adalah pembela HAM yang mengadvokasi isu isu-isu perempuan, isu konflik sumberdaya alam/agrarian dan isu buruh termasuk buruh migran.
Adapun kekerasan yang sering didapatkan oleh para Pembela HAM Perempuan berupa pelanggaran, ancaman, atau serangan yang menyasar tubuh atau identitas perempuan.
"Serangan fisik, psikis, verbal, sexual, digital, defamasi, diskriminasi, viktimisasi, kriminalisasi," contohnya.
Theresia mengatakan kekerasan itu disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kuatnya budaya patriarki dan budaya menyalahkan korban.
Terkait itu, ia juga meminta agar negara melindungi pembela HAM, terutama perempuan. Ia menyebut beberapa lembaga negara juga bisa turut dalam upaya pelindungan tersebut, contohnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk turut membangun sistem perlindungan melalui rumah-rumah aman bagi PPHAM yang mengalami kekerasan/serangan," ujarnya.
(yla/bmw)https://ift.tt/3jTI8ap
September 08, 2021 at 03:01AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Komnas Perempuan: 87 Pembela HAM Alami Kekerasan"
Posting Komentar