PBB Kecam Insiden Truk Militer Myanmar Tabrak Pedemo, 5 Orang Tewas

Jakarta, CNN Indonesia --

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam insiden satu truk militer Myanmar digunakan untuk menabrak demonstran di Yangon dan menewaskan setidaknya lima orang.

"Mereka yang menggunakan kekuatan yang berlebih dan kekuatan yang tak proporsional melawan pasukan pertahanan rakyat harus bertanggung jawab," ujar Koordinator PBB di Myanmar, Ramanathan Balakrishnan, dalam pernyataan resmi yang dikutip Reuters, Senin (6/12).

Sejumlah foto dan video di media sosial menunjukkan kendaraan yang disetir anggota militer itu melaju cepat kemudian menabrak sekelompok demonstran di Yangon pada Minggu (5/12).


Myanmar Now melaporkan insiden itu terjadi ketika kelompok anti-junta itu baru menggelar demo selama beberapa menit. Imbas kejadian itu, 5 orang dinyatakan tewas dan 15 orang lain ditangkap.

Salah satu pedemo mengaku menjadi korban penabrakan itu. Namun, ia berhasil melarikan diri.

"Seorang tentara memukul saya dengan senapan, tapi saya tahan dan balik pukul dia. Lalu dia bersiap menembak saya saat saya kabur dengan lari zig-zag," kata dia.

Menurut keterangan dua saksi lain, mobil yang dikendarai tentara menabrak sekumpulan orang dari belakang. Para tentara itu kemudian mengejar pengunjuk rasa yang berhamburan.

Tentara lantas menangkap dan memukuli beberapa dari mereka. Para pengunjuk rasa yang dipukuli tentara itu mengalami luka di bagian kepala dan pingsan.

Sementara itu, media milik pemerintah, Global New Light, melaporkan pasukan bersenjata membubarkan kerusuhan massa yang melanggar hukum.

Junta, kata laporan itu, hanya menangkap delapan orang. Menurut pemerintah, korban luka tiga orang. Mereka juga tak menyebut ada demonstran tewas.

Mereka yang ditangkap, lanjut laporan itu, akan diproses hukum.

Myanmar berada dalam krisis politik dan kemanusiaan usai junta mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari. Mereka menangkap para petinggi negara, termasuk presiden dan penasihat pemerintah sekaligus ketua partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi.

Junta mengklaim, mereka melakukan kudeta karena NLD dan pemerintah yang terpilih dalam pemilu 2020 lalu melakukan kecurangan.

Tak lama usai insiden kudeta itu, perlawanan muncul. Para penentang juna melancarkan beragam cara, mulai dari gerakan pembangkangan sipil hingga pasukan pertahanan rakyat.

Para penentang junta tak pernah berhenti berjuang meski sudah lebih dari 1.300 orang tewas sejak kudeta.

(isa/has)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/3lERF5y

December 07, 2021 at 01:50AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PBB Kecam Insiden Truk Militer Myanmar Tabrak Pedemo, 5 Orang Tewas"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.