Agus Purwadi, Head of Electrical Energy Conversion Research Laboratory Institut Teknologi Bandung (ITB), mengungkap pihaknya tengah melakukan studi konversi MPV Calya menjadi mobil listrik bersama Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Studi ini dibeberkan Agus dalam materi presentasinya ketika menghadiri talk show hari kedua Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021, Kamis (25/11). Dalam pemaparannya Agus menjelaskan, Calya, salah satu produk low cost green car (LCGC) Toyota, telah diubah menjadi mobil listrik.
"Kami juga sudah melakukan kegiatan konversi untuk yang low segmen yaitu berbasis Toyota Calya, ini resmi kegiatan dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia," ucap Agus.
Menurut materi presentasinya, Calya tidak lagi menggendong pembakaran dalam 1.200 cc. Sumber penggeraknya diubah menjadi motor listrik, kemudian tampak juga perubahan pada controller drive, baterai, dan sistem pengecasan.
Berdasrkan materi itu juga terungkap Calya elektrik ini sudah diuji di jalan berbukit dan dites dapat dicas di infrastruktur SPKLU.
"Ini adalah untuk tipe medium low, jadi berbasis Calya, LCGC, kita elektrifikasi," ucap Agus.
Kata Agus studi ini sudah dikerjakan sejak 2020, namun sempat tertunda karena pandemi. Dia mengatakan pada akhir November ada kemungkinan hasilnya bisa disosialisasikan.
Director Corporate Affairs TMMIN Bob Azam yang dimintai keterangan tentang hal ini tidak menampik soal studi. Namun Bob tak mau mengungkap lebih detail.
"Research yang dijalankan oleh ITB. Kita men-support," katanya pada Jumat (26/11).
(fea)https://ift.tt/3om1erR
December 05, 2021 at 06:00AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Toyota dan ITB Garap Studi Mobil Listrik Calya"
Posting Komentar