Heru mengatakan, kartel kerap dikaitkan dengan kelompok kejahatan narkoba yang sudah punya kemampuan produksi.
"Konotasinya, jaringan bisa dibilang kartel tapi kan kalau kartel punya pabrik dan lain-lain, yang kita ungkap ini jaringan," ujar Heru di kantor BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (11/3).
|
Ia pun menjelaskan yang ditemukan di Indonesia hanyalah jaringan. Terdapat 99 jaringan yang tercatat dalam data BNN. Selain itu lanjutnya, 80 dari 99 jaringan tersebut sudah berhasil diungkap.
"Sedangkan 23 diantaranya merupakan jaringan internasional," kata Heru.
Sementara itu Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Arman Depari menduga, angka 72 yang disebut Prabowo sebagai kartel itu adalah sindikat pengedar narkoba.
Ia mengakui ada data 72 sindikat narkoba di era Kepala BNN sebelumnya, Budi Waseso. Namun itu menurutnya bukan kartel.
"Kepala BNN (sebelumnya) Pak Budi Waseso memang pernah menyebut bahwa ada 72 sindikat yang beroperasi di Indonesia. Ini harus kita pahami bahwa dari waktu ke waktu sindikat yang beroperasi di Indonesia itu tidak selalu sama," kata Arman.
Arman kemudian menjelaskan sindikat dan kartel itu dua hal yang berbeda. Keduanya tidak bisa disamakan.
Menurut Arman, kartel itu lebih tepat untuk bisnis perjanjian dagang. Adapun sindikat, merupakan kejahatan di bidang peredaran narkotika yang terdiri dari sejumlah jaringan.
"Jaringan-jaringan ini lah yang diungkap BNN dari waktu ke waktu," ujar Arman.
Arman kemudian menjelaskan jaringan narkoba yang membentuk sindikat sebenarnya terdiri dari lima lapisan yakni mastermind, produsen, pelaku lapangan, bandar dan pengedar yang bertugas langsung mengedarkan kepada masyarakat.
![]() |
Sedangkan, menurut Arman, jaringan sindikat yang ada di Indonesia tidak mencapai lima lapisan tersebut.
"Sindikasi atau sindikat narkoba yang kita temukan di Indonesia atau yang selama ini berhasil diungkap itu hanya terdiri dari tiga lapisan mulai dari bandar, pengedar, kemudian pemakainya," katanya.
Sebelumnya, saat berpidato di Kampus Universitas Kebangsaan RI (UKRI) Bandung, pekan lalu, Prabowo mengaku mendapatkan data soal adanya 72 kartel narkoba internasional yang masuk ke Indonesia.
"Dari BNN sendiri, kepolisian, mengatakan ada 72 kartel internasional masuk Indonesia. Saya pakai semua data resmi, saya tidak ngarang, saya tidak berani bikin hoaks-hoaks," tegas Prabowo kala itu.
(ani/DAL)
https://ift.tt/2HrkvD7
March 13, 2019 at 01:12AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BNN Bantah Prabowo soal 72 Kartel Narkoba di Indonesia"
Posting Komentar