NasDem DKI Respons Anies soal Bir Delta: Enggak Usah Lebay

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berlebihan atau lebay ketika mengatakan anggota DPRD DKI tidak ingin Pemprov DKI menjual saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) produsen bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).

Menurut dia, jika Anies memang ingin menjual saham tersebut, maka harus mengikuti prosedur yang ada yakni menunggu persetujuan DPRD. Bestari menegaskan DPRD DKI tidak akan menyetujui penjualan saham itu jika alasannya tidak jelas.

"Ya kalau mau lepas, lepas saja. Ikuti saja prosedurnya, enggak usah lebay ngomong ke sana sini bahwa ada DPRD enggak mau segala macam. Selama ini yang DPRD enggak mau juga dia jalani," ujarnya saat dihubungi pada Selasa (5/3).

Bestari menjelaskan yang ingin membeli saham tersebut pada awalnya adalah Anies dan bukannya DPRD. Kemudian saat ini, Anies ingin menjualnya. Oleh karena itu, menurutnya, mestinya Anies tidak boleh berbicara seperti itu tentang anggota DPRD.


Bestari juga membantah pernyataan Anies terkait anggota DPRD ingin mendapatkan keuntungan dari kepemilikan saham bir tersebut. Bestari berdalih keuntungan itu milik rakyat.

"Kalau memang ada mengambil untung dari situ, ya silahkan saja dilaporkan kepada KPK atau ke mana gitu kan kalau ada yang ambil untung," kata dia.

Bestari pun menyarankan agar Anies menjadi seorang politisi yang tangguh. Ia menjelaskan sebenarnya agar hal tersebut disetujui DPRD, caranya sangat mudah.

Kata dia, Anies bisa berbicara dengan semua fraksi yang ada di DPRD agar bisa disetujui. Ia pun menganggap selama ini, Anies jarang berkomunikasi dengan DPRD.

"Ngobrolnya maunya sama Gerindra dan PKS doang sih. Ajak ngobrol, jalankan mekanisme dengan baik. Mana ada komunikasi, dia maunya jalan sendiri doang. Kapan dia mau komunikasi tentang bagaimana DKI Jakarta ini? Atau tentang banjir hari ini. Kan gitu," ucapnya.


Bestari mengklaim ingin menyampaikan kepada Anies agar segera menjual saham tersebut jika alasannya adalah karena bir merupakan barang haram.

Ia pun menyinggung soal mekanisme di Bank DKI yang mengandung riba dan dikategorikan haram.

"Pertanyaannya, Bank DKI kapan? Supaya kita tidak perlu lagi memenuhi permintaan-permintaan untuk penyertaan modal daerah (PMD) Bank DKI," kata Bestari.

"Pak Anies lebih harus memikirkan penjualan Bank DKI, daripada saham bir," ujarnya.

NasDem DKI Respons Anies Soal Bir Delta: Enggak Usah LebayMinuman bir Delta. (sanmiguelbeerinternational.com)

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso mengatakan Anies harus tetap mengikuti prosedur karena terdapat perbedaan pendapat di antara anggota DPRD. Ia pun menilai pelepasan saham Delta tidak serta merta dapat mengatur peredaran minuman keras sehingga menimbulkan perdebatan.

Santoso mengatakan dirinya secara pribadi ingin agar Pemprov tidak memiliki saham di perusahaan yang memproduksi alkohol tersebut.

"Jangan ikut memproduksi yang ada adalah pemda ikut mengatur membuat regulasi hanya tempat-tempat tertentu yang bisa jual. Kan ada pergub-nya," ujar Santoso saat dihubungi pada Senin (4/3).

Anies sebelumnya mengatakan akan melaporkan kepada masyarakat jika proses penjualan saham Delta tidak kunjung dilaksanakan lantaran belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.


Diketahui, Anies telah menyurati DPRD soal penjualan tersebut sejak Mei tahun lalu.

Anies menilai anggota DPRD DKI yang tidak kunjung membahas persoalan itu masih ingin memiliki saham dari perusahaan bir tersebut.

"Ini Dewan, Anda ingin punya saham bir terus, ingin punya untung dari uang bir," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/3).

[Gambas:Video CNN] (ani/DAL)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2HiJvwf

March 06, 2019 at 12:36AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "NasDem DKI Respons Anies soal Bir Delta: Enggak Usah Lebay"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.