Partai Demokrat Belum Putuskan Nasib Keanggotaan Andi Arief

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan Partai Demokrat belum membuat keputusan apapun terkait nasib keanggotaan Andi Arief di dalam partai. Namun Jansen menegaskan pihaknya akan memberi dukungan penuh kepada Andi yang sedang tersandung kasus narkoba.

"Oh (keputusan) itu belum ada. Tapi yang pasti, keputusan teman-teman polisi kemarin itu kan bang Andi ini direhabilitasi, pengguna kan, jadi kita mendukung. Partai sampai saat ini sepenuhnya mendukung itu," kata Jansen saat ditemui di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/3).

Jansen melanjutkan dirinya dan partai siap mendukung upaya rehabilitasi yang akan ditempuh Andi. Terlepas dari itu, ia mengaku Demokrat akan tunduk segala keputusan yang diambil oleh kepolisian.

"Ini negara hukum, polisi itu aparatur penegak hukum, apa yang mereka putuskan pasti kita tunduk," ucapnya.

Jansen mendatangi Kantor Bareskrim, Cawang untuk menemui Andi Arief. Selain Jansen, Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik juga terlihat di Bareskrim. Meski demikian, tidak semua dari mereka dapat menemui Andi, termasuk Jansen.

Jansen datang ke Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dengan niat menemui Andi. Tapi, upayanya itu kandas karena tidak mendapat izin dari pihak yang berwenang. Ia beralasan larangan itu karena Andi masih sakit.

"Sama seperti orang sakit di rumah sakit, datang anggota keluarga, ternyata dokter sedang di dalam nyuntik ini-itu, ngasih obat, kan enggak bisa langsung masuk," ucap Jansen.

Sama seperti Jansen, kakak perempuan Andi bernama Nelly juga belum diperkenankan menjenguk. Sejauh ini hanya kuasa hukum dan Rachland saja yang berhasil menemui Andi di dalam tahanan.

"Saya datang cuma mau memastikan Andi ada enggak di BNN karena menurut kita cuma tahu dari media jadi kita enggak tahu apa-apa," ujar Nelly yang gagal menjenguk adiknya.

Pada konferensi pers yang digelar Senin (4/3) kemarin, Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut partainya tak memberikan toleransi pada siapapun yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

"Partai Demokrat tidak akan memberi toleransi dan kompromi kepada siapapun yang menyalahgunakan narkoba," kata Ferdinand di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta.
[Gambas:Video CNN] (bin)

Let's block ads! (Why?)