Peringatan yang diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2005 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perlunya donor darah secara teratur. Darah yang didonorkan dapat menyelamatkan jiwa banyak orang.
Transfusi darah dapat menyelamatkan perempuan yang mengalami perdarahan saat kehamilan atau persalinan; anak-anak yang menderita anemia berat karena malaria dan kekurangan gizi; pasien dengan kelainan darah dan sumsum tulang; korban trauma, darurat, bencana dan kecelakaan; serta pasien yang menjalani prosedur medis dan bedah.
"Kami mengembangkan slogan 'Darah Aman untuk Semua' untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan universal akan darah yang aman dalam pemberian perawatan kesehatan dan peran penting yang dimainkan oleh sumbangan sukarela," pernyataan resmi dari WHO, dikutip dari situs organisasi PBB itu.Darah aman untuk semua ini mendorong lebih banyak orang untuk menyumbangkan darah secara teratur. Donor bakal bermanfaat untuk menjaga suplai darah yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang membutuhkan transfusi.
Berdasarkan data WHO, setiap tahunnya terdapat 117,4 juta donor darah secara global. Namun, 42 persen diantanyata berasal dari negara berpenghasilan tinggi. Ini membuat penyebaran dan akses terhadap transfusi darah di sejumlah negara terhambat.
Setiap orang yang sehat dapat memberikan darah mereka kepada orang lain. Persyaratan yang mesti dipenuhi meliputi usia 18-65 tahun dan berat badan setidaknya 45 kilogram. Orang yang mendonorkan darah juga tidak boleh mengonsumsi obat dalam beberapa hari terakhir serta tidak melakukan tato selama enam bulan terakhir.
(ptj/asr)
http://bit.ly/2WQJvgd
June 15, 2019 at 04:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hari Donor Darah Sedunia: Darah Aman untuk Semua"
Posting Komentar