
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp14.200-14.305 per dolar AS dengan kecenderungan menguat pada hari ini. Sebab, rilis data inflasi AS hanya sebesar 0,1 persen pada bulan lalu. Angka inflasi itu sejatinya sesuai dengan ekspektasi pasar, namun mengonfirmasi ada perlambatan dari bulan sebelumnya sebesar 0,3 persen. "Perlambatan ini semakin memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed," ungkap Dini kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/6). Selain itu, sentimen datang dari potensi berkembangnya eskalasi perang dagang dari AS. Bila sebelumnya perang dagang lebih fokus ke China lantaran AS memiliki defisit perdagangan yang tinggi dari China, kini pasar membaca perang dagang juga akan dilancarkan Presiden AS Donald Trump ke Jepang dan Eropa. Sementara sentimen dari dalam negeri sudah mulai habis. Dini mengatakan kemungkinan sentimen baru akan muncul pada pekan depan jelang pengumuman tingkat suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI). "Meski kelihatannya belum waktunya BI menurunkan suku bunga karena menunggu The Fed lebih aman," ujarnya.
[Gambas:Video CNN](uli/agt)
http://bit.ly/2IEiB0X
June 13, 2019 at 03:50PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah 'Macet' di Level Rp14.241 Per Dolar AS pada Kamis Pagi"
Posting Komentar