Hal itu disampaikan SBY dalam pidato saat acara persemayaman Ani di Pendopo Cikeas. Dalam acara itu, dia didampingi oleh anak, menantu dan cucunya.
Ratusan tokoh masyarakat maupun warga sekitar turut hadir untuk melayat mantan ibu negara tersebut.
Dia menuturkan banyak orang yang mendoakan Ani ketika istrinya itu terkena kanker darah dan dirawat di Singapura. SBY mengatakan kanker yang diidap oleh Ani termasuk kategori ganas.
SBY menegaskan pihaknya mengucapkan terima kasih atas doa yang dipanjatkan selama ini dari lintas agama.
"Banyak yang mendoakan di masjid-masjid, gereja, kelenteng, vihara dan tempat ibadah lain. Ibu Ani meneteskan air mata melihat saudaranya mendoakan di tengah perjuangan yang berat," kata SBY di Cikeas, Bogor, Minggu (2/6).
Dia menuturkan Ibu Ani merupakan sosok yang menyayangi rakyat Indonesia apa pun identitas maupun agamanya. Ani, kata SBY, memperlakukan semua sebagai saudara.
Ani meninggal dalam usia 67 tahun di National University Hospital di Singapura, karena kanker, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu setempat. Ani sudah masuk rumah sakit itu sejak Februari lalu dan kondisinya naik turun. Terakhir, ia sempat demam tinggi. Dari Singapura, jenazah Ani langsung dibawa ke Indonesia malam tadi.
[Gambas:Video CNN] (asa/asa)
http://bit.ly/2WiKKUN
June 02, 2019 at 05:47PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "SBY Kenang Warna-warni Doa untuk Perjuangan Ani Yudhoyono"
Posting Komentar