Nasib 'HP' BM di e-Commerce Ketika Hadapi Aturan IMEI

CNN Indonesia | Jumat, 19/07/2019 07:28 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- E-commerce dianggap menjadi surga bagi peredaran HP BM. Hal ini sempat diungkap oleh pengamat gadget Harry SW dan Head of PR, ASUS Indonesia Muhammad Firman.

"Individu rumahan aja sekarang udah bisa jadi penyelundup," jelasnya ketika dihubungi lewat pesan teks beberapa waktu lalu (24/1).

Sementara menurut Herry, kedigdayaan penyelundupan ponsel ilegal akibat adanya perlindungan orang kuat.

"Sudah menjadi rahasia umum kalau banyak pemain ponsel BM yang punya backing kuat. Karena itu bisnisnya masih eksis sampai sekarang. Malahan sempat ada koperasi "angkatan" tertentu yang dikenal berhubungan dengan ponsel BM bergaransi tertentu," ujar Herry kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat (23/1).

Di sisi lain, e-commerce di luar negeri juga disebut menjadi penyebab maraknya peredaran ponsel ilegal di tanah air. Menurut Janu Suryanto, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, adanya flash sale atau obral cepat di luar negeri juga dipakai menjadi ajang mendapat produk murah bagi para penyelundup.

"Flash sale gede-gedean di Alibaba. pengusaha beli dan diselundupin [...] itu bedanya 2-3 juta," jelasnya saat ditemui di kantornya (24/1).

Menanggapi situasi ini, Shopee dan Tokopedia menyebut mereka telah mengambil sejumlah langkah ketika aturan ini telah diberlakukan.

Keduanya menyebut akan mengikuti aturan validasi IMEI dan menyebut telah aktif melakukan pemblokiran produk ilegal, jauh sebelum aturan IMEI dicanangkan.

[Gambas:Video CNN] (jnp/eks)

1 dari 2

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2XWQvZv

July 19, 2019 at 02:28PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nasib 'HP' BM di e-Commerce Ketika Hadapi Aturan IMEI"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.