Supra Ditarik, TAM Sebut Sedang Koordinasi dengan Prinsipal

Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Supra 2020 dikabarkan ditarik dari tangan konsumen di Amerika Serikat (AS). Recall generasi terbaru Supra diduga karena proses pengelasan yang tidak benar pada bagian pengait sabuk pengaman.

Mengutip cnet.com, Selasa (1/10), ada tujuh yang terlibat recall, sementara baru empat yang sudah diperbaiki. Penarikan ini dilakukan oleh BMW, bukan Toyota.

Generasi kelima Toyota Supra dikembangkan menggunakan platform yang sama dengan generasi terbaru BMW Z4. Supra menyuguhkan mesin enam silinder 3.000 cc plus turbo, atau sama dengan yang digunakan Z4 dan mesin 2.000 cc.

Supra dan Z4 diproduksi di pabrik BMW yang berlokasi di Austria.

Di Indonesia, Supra baru mulai dipasarkan di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang mulai 18-28 Juli 2019.

Saat masuk Indonesia, harga mobil legendaris ini ditaksir sekitar Rp1,5 miliar untuk mesin 3.000 cc atau lebih dua kali dari harga 86 saat ini yakni Rp728 juta.

Selanjutnya tidak dijelaskan varian mana yang ditarik dari peredaran.

Motor1.com memberitakan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS mengumumkan nomor kampanye recall untuk kode produksi 19V653000.

Pihak BMW menegaskan akan mengganti komponen yang rusak tanpa membebani biaya ke konsumen.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmy yang mengetahui soal recall Toyota Supra langsung menghubungi pihak prinsipal Toyota di Jepang. Pihak TAM meminta penjelasan terkait kampanye keselamatan untuk mobil sport model baru itu.

"Sedang kita cek ke pihak principal," ucap Anton.

[Gambas:Video CNN] (ryh/mik)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2p6oz4w

October 02, 2019 at 03:27PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Supra Ditarik, TAM Sebut Sedang Koordinasi dengan Prinsipal"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.