Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal IHSG menunjukkan potensi pelemahan. Namun, penurunan indeks akan terbatas lantaran indikator stochastic mulai menyentuh area oversold (jenuh jual).
"Dari dalam negeri masih minim sentimen pendorong," katanya dikutip dari riset tertulis, Kamis (28/11).
Ia memprediksi IHSG akan melaju di rentang support 5.974-5.995 dan resistance 6.044-6.072. Di tengah potensi pelemahan ini, ia merekomendasikan beli saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga Rp11.800-Rp12 ribu per saham.
"Beberapa hasil data perekonomian diperkirakan mempengaruhi pergerakan," imbuhnya.Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan balik arah menguat. IHSG diramal melaju pada rentang support 6.000 dan resistance 6.125
"Potensi pembalikan arah pergerakan IHSG terbuka dengan konfirmasi mampu kembali kuat diatas 6.050," katanya.
Namun demikian, ia bilang kekhawatiran investor meningkat, akibat ramainya aksi gagal bayar di beberapa institusi keuangan.IHSG terpantau melemah pada perdagangan Rabu (27/11). Indeks ditutup di level 6.023 turun 3,14 poin atau 0,05 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,15 persen ke posisi 28.164, S&P 500 naik 0,42 persen ke level 3.153, dan Nasdaq Composite naik 0,66 persen menjadi 8.705.
[Gambas:Video CNN]
(ulf/bir)
https://ift.tt/37JMrNd
November 28, 2019 at 02:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masuk Tren Jenuh, IHSG Masih Akan Terkoreksi"
Posting Komentar