
Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan, RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengelolaan kilang serta meningkatkan kualitas produk BBM dari setara Euro II menjadi setara Euro V.
"Kilang prioritas Balikpapan sudah masuk tahapan konstruksi. Minggu ini sudah realisasi 17 persen. RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas 260 jadi 360 ribu barel per hari," ujarnya dalam konferensi video, Jumat (5/6).
Proyek RDMP Balikpapan juga disinergikan dengan pembangunan New Crude Lawe-Lawe Tankage Facility dengan kapasitas penyimpanan sebesar 2 juta barel. Ignatius melanjutkan ada proyek ini memperkerjakan sekitar 5.300 tenaga yang mayoritas berasal dari pekerja lokal. Pertamina menyiapkan Protokol Perlindungan Covid-19 untuk melindungi pekerja, pelanggan, pemasok serta mitra bisnis. Penerapan Protokol tersebut antara lain dengan mewajibkan penggunaan masker, sarung tangan, jaga jarak (social distancing) serta penyemprotan disinfektan pada seluruh area operasi.
"Melibatkan 5.300 orang pekerja di lapangan dan ini juga walaupun di tengah pandemi Covid-19 19 di mana ada protokol lockdown dan sebagian besar industri banyak yang tidak bisa jalan namun untuk pembangunan kilang tetap jalan," imbuhnya.
Ignatius juga memastikan target penyelesaian RDMP Balikpapan tak diundur, meskipun dalam pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Khusus Balikpapapn kia tetap bisa lanjutkan pembangunan kilang. berdasarkan progress ini target penyelesaian tetap sesuai rencana 2023 pertengahan," pungkasnya.
Sebagai informasi, proyek Kilang Balikpapan memasuki fase konstruksi sejak Februari 2019 lalu. Proyek investasi senilai US$6,5 miliar ini diperkirakan menyerap sekitar 15 ribu tenaga kerja pada masa konstruksi dan sekitar 800 orang saat beroperasi.
(hrf/sfr)
https://ift.tt/3eTrdiB
June 06, 2020 at 09:56AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Progres Kilang Balikpapan Capai 17 Persen di Tengah Corona"
Posting Komentar