Tidur menjadi aktivitas wajib bagi seluruh manusia. Namun bagaimana jadinya jika aktivitas tidur dilakukan di luar angkasa? Tentu sebagian pihak banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara astronaut untuk tidur saat menjalankan misi luar angkasa.
Bagi sebagian banyak orang kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan kesehatan secara keseluruhan, selain itu juga dapat membuat ritme sirkadian dan jam biologi Anda rusak.
Bagi manusia yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional, menjaga ritme sirkadian tubuh dinilai sangat penting. Jika mengalami gangguan dapat menyebabkan kelelahan dan perubahan suasana hati serta gangguan metabolisme, penyakit jantung, dan masalah pencernaan. Belum lagi adanya potensi kecelakaan di tempat kerja.
Astronaut memiliki beberapa taktik untuk menguasai seni tidur di luar angkasa. Berikut beberapa cara astronaut tidur, yang dirangkum CNNIndonesia.com dari berbagai sumber.
Pendidikan dan pelatihan tidur
Meskipun mempelajari cara tidur mungkin terdengar sedikit konyol, mengetahui faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi kualitas tidur Anda penting untuk mendorong perilaku sehat dan kondisi lingkungan.
Berolahraga dengan benar, menghindari intensitas layar di malam hari dan makan dengan benar dinilai dapat membantu Anda mempertahankan jadwal tidur yang sehat dan ritme sirkadian, seperti dilansir Space.com.
Menjaga Jadwal Tidur
Menjaga jadwal tidur Anda selaras dengan ritme sirkadian tubuh Anda adalah cara terbaik untuk mencegah insomnia dan kelelahan. Ini lebih mudah dilakukan di Bumi - di mana tubuh secara alami menyesuaikan diri dengan 24 jam sehari - daripada di luar angkasa, di mana matahari terbit dan terbenam 15 hingga 16 kali sehari.
Meskipun melihat Matahari terbit setiap 90 menit mungkin tampak seperti pengalaman yang luar biasa, hal itu juga dapat mempersulit para astronot untuk mempertahankan pola tidur yang teratur.
Untungnya, astronot menggunakan Greenwich Mean Time (GMT) untuk menjaga jadwal tetap. Zona waktu ini merupakan waktu kompromi antara pusat kendali misi di Houston dan Moskow.
Dengan demikian, mempertahankan jadwal tidur dalam 24 jam tidak datang secara alami. Astronaut harus melatih pikiran dan tubuh mereka untuk mempertahankan ritme sirkadian 24 jam untuk memastikan fungsi mental dan kualitas tidur yang optimal.
Astronaut memiliki jadwal yang mencakup waktu tidur dan bangun, instruksi pencahayaan, diet, olahraga, dan disertai informasi lain agar tidur astronaut tetap tidur pada jadwal yang ditentukan.
Lingkungan tidur
Beberapa upaya dilakukan untuk menyediakan lingkungan tidur bagi awak stasiun internasional luar angkasa (ISS) yang mendorong waktu tidur sehat dan yang tidak terganggu.
Tempat tidur pribadi seperti yang saat ini ditemukan di stasiun luar angkasa yang meminimalkan kemungkinan gangguan dari anggota kru lain dan memungkinkan jadwal tidur yang bervariasi.
Faktor lingkungan lain yang mempengaruhi tidur bagi awak pesawat luar angkasa adalah suhu, pencahayaan, aliran udara, kebisingan, karbon dioksida, dan pembatasan khusus yang digunakan untuk menjaga penghuni agar tidak melayang-layang saat mereka tidur.
Mengenal Cara Astronaut Tidur di Luar Angkasa
BACA HALAMAN BERIKUTNYAhttps://ift.tt/3zO6847
September 04, 2021 at 09:05AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cara Astronaut Tidur di Luar Angkasa"
Posting Komentar