PM Pakistan Kutuk Bom Bunuh Diri di Perbatasan Afghanistan

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan mengutuk keras bom bunuh diri yang terjadi di Kota Quetta, Provinsi Balochistan. Bom bunuh diri ini terjadi dekat perbatasan dengan Afghanistan.

"Saya mengutuk serangan bunuh diri di TTP (Tehreek-e-Taliban Pakistan) di pos pemeriksaan di Sohana Khan FC, Mastung, Quetta. Belasungkawa saya kirimkan kepada keluarga para martir dan doa saya untuk korban yang terluka," ujar Imran, melalui Twitter, Minggu (5/9).

Sebanyak 3 orang paramiliter tewas akibat ledakan bom bunuh diri tersebut. Imran memberikan penghargaan kepada para pasukan keamanan yang telah mengorbankan diri untuk menjaga masyarakat tetap aman.


Kemudian, ia mengatakan gugurnya pasukan keamanan adalah buah dari upaya menggagalkan rencana teroris yang didukung asing tersebut.

Pelaku bom bunuh diri menyasar penjaga perbatasan di wilayah Mian Ghundi, yang dekat dengan perbatasan Afghanistan.

Deputi Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Azhar Akram mengatakan ada 20 orang lain yang terluka, beberapa diantaranya termasuk masyarakat sipil, dikutip dari AFP, Minggu (5/9). Departemen Penanggulangan Terorisme Balochistan mengkonfirmasi kejadian ini.

Penganut Islam Syiah kerap kali menjadi target pengeboman oleh kelompok radikal Islam Sunni yang mengkategorikan mereka sebagai sekte tersesat.

Pada April 2021, Quetta turut dikejutkan dengan serangan bom yang terjadi di luar Hotel Serena. Sebanyak 4 orang tewas dan 12 orang lainnya luka-luka.

Quetta adalah ibu kota Balochistan yang berdekatan langsung dengan perbatasan Afghanistan. Kota ini telah menjadi saksi aksi terorisme selama puluhan tahun oleh kelompok separatis yang menuntut kemerdekaan dari Pakistan.

(fry/fra)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/3DSMqGL

September 06, 2021 at 03:45AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PM Pakistan Kutuk Bom Bunuh Diri di Perbatasan Afghanistan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.