
Ia juga mengunggah surat penerimaan yang menyebut ia diterima di Master of Education.
Melalui foto-foto itu Maudy mengungkapkan kebahagiaannya diterima di universitas yang terletak di Cambridge, Massachusetts itu. Ia lalu bercerita mimpinya kuliah di sana.
Maudy mengingat momen dua tahun lalu, saat dirinya menapaki jalanan basah sehabis hujan dan mengantre untuk foto di bawah patung John Harvard. Saat itu ia terperangah oleh aura kampus Harvard. Kini, tulis Maudy, ribuan emosi 'menyerangnya.'
"Kegembiraan, jelas. Syukur, pasti. Tapi yang terpenting, saya diingatkan sekali lagi bahwa mimpi, ketika diejawantahkan ke tujuan yang konkret, menjadi rencana yang bisa dicapai. Dan kerja keras serta komitmen pada visi, akan membuahkan hasil," tulisnya.
Cerita sang bintang Perahu Kertas tidak berhenti sampai di situ.
"Sejujurnya saya tidak berpikir bisa masuk. Jumlah [pendaftar] yang diterima sangat rendah, dan di setiap langkah saya harus mengingatkan diri saya sendiri untuk tidak berharap terlalu tinggi. Nyaris mustahil untuk masuk situ," Maudy mengawali ceritanya.
Namun kini Maudy dilanda bingung. Ia jadi harus memilih di antara dua kampus bergengsi itu. Maudy mengaku belum menentukan pilihan dan berjanji akan memberi tahu penggemar jika kelak hatinya sudah mantap kepada salah satu kampus.
"Mimpi itu hal yang lucu," katanya.
Maudy melanjutkan, "Hal yang paling tidak mungkin justru bisa terjadi padamu."
Ini bukan pertama kalinya Maudy kuliah di luar negeri, bahkan untuk kampus bergengsi. Sebelum diterima di Stanford dan Harvard, ia merupakan lulusan Oxford University, kampus kebanggaan Inggris. Maudy yang bisa berbahasa Inggris, Indonesia, Mandarin dan Spanyol itu kuliah jurusan Filsafat, Politik dan Ekonomi di sana. Maudy lulus 2016 lalu. (rsa)
https://ift.tt/2UhmEop
March 04, 2019 at 09:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Maudy Ayunda Dilema Diterima di Harvard dan Stanford"
Posting Komentar