Sempat Didemo, UINSA Anugerahkan Doktor HC ke Soekarwo

Jakarta, CNN Indonesia -- Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menganugerahkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) kepada mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo (Pakde Karwo). Penganugerahan ini sebelumnya diketahui mendapat kritik di kalangan mahasiswa di UINSA.

Dalam pidato ilmiahnya yang bertajuk 'Rekonstruksi Pendidikan Diniyah Pesantren; Model Pendidikan Berbasis Spiritual' Pakde Karwo, sapaanya, mengakui jika dirinya belum khatam sebagai santri, tetapi sudah mendapat gelar Doktor HC.

"Saya ini santri yang belum khatam, tapi sudah dapat gelar honoris causa dari UIN Sunan Ampel. Tapi, santri yang belum khatam itu lebih tawadu pada kiainya dari pada yang sudah khatam," kata dia, Rabu (27/3).

Pakde Karwo menguraikan sedikit makna dari karya ilmiah yang ia tulis tersebut. Ia mengatakan bahwa penerapan konsep materialistis dalam kehidupan sangatlah tak tepat. Menurutnya ada banyak contoh kegagalan di dunia akibat menggunakan metode pendekatan seperti itu.

Ia menyebut, yang terpenting adalah substansinya, maka konsep spiritualitas yang dinilainya tepat. Metode itulah yang dapat memberikan arahan terhadap insan kamil untuk melangkah dengan konkret dalam kehidupan.


"Amerika Serikat gagal dengan konsepnya sekarang hampir semua, seperti Afrika Selatan dan sebagian di Amerika Selatan dengan konsep yang materialistis baru kemudian diisi etik. Itu nggak ketemu," katanya.

Pakde menyebut pendidikan di Jawa Timur ini adalah hal yang luar biasa karena berbasis pada konsep spiritualitas. Hal itu makin bagus karena ditunjang dengan pengetahuan, sains dan teknologi.

"Di Jatim sprititual dulu lalu ditambah dengan sains dan teknologi, ini khas betul, tidak ada daerah yang sebagus kondisi seperti di Jatim," kata Pakde Karwo.

Sementara itu, Rektor UINSA Masdar Hilmy mengungkap alasan Pakde Karwo layak diganjar gelar HC di institusinya. Menurutnya ada banyak bukti autentik pemikiran Pakde Karwo yang menjadi pertimbangannya.

"Ini merupakan sumbangsih yang sangat bermanfaat dan luar biasa nilai akademiknya," ujarnya.


Dalam acara tersebut hadir pula Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta wakilnya Emil Dardak.

Dalam kesempatan itu, AHY mengucapkan selamat kepada Soekarwo, atas pengukuhan gelar barunya.

"Beliau diberikan penghormatan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya ini atas kontribusinya, baik dalam hal akademik maupun kontribusi sebagai Gubernur Jawa Timur. Beliau telah menghasilkan banyak kebijakan, policy, dan regulasi yang sangat berpihak pada pendidikan Islam di Jawa Timur, termasuk komunitas pesantren," ujar AHY kepada media.

Sehari sebelumnya, puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi UINSA melakukan aksi protes pemberian gelar HC tersebut kepada Pakde Karwo.

Puluhan mahasiswa tersebut mempertanyakan kontribusi Soekarwo dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) di UINSA. Menurut koordinator massa aksi, Ery Mahmudi, pemberian gelar tersebut cacat secara substanstif, dan diduga gelar itu memiliki kepentingan politik.

"Kami meminta untuk membatalkan surat keputusan gelar doktor honoris causa kepada Pakde Karwo. Kampus itu mimbar akademis bukan mimbar politis, matamu tertutup dengan uang dan jabatan politik," kata Ery, Selasa (26/3) kemarin.

(frd/ain)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2CI9jPc

March 28, 2019 at 01:56AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sempat Didemo, UINSA Anugerahkan Doktor HC ke Soekarwo"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.