Liverpool musim ini tampil cukup solid di lini belakang dan menjadi salah satu kesebelasan dengan lini pertahanan terbaik. Dari 17 pertandingan, The Reds baru kebobolan 14 kali.
Hampir semua gol yang bersarang di gawang Liverpool merupakan upaya lawan melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti.Gawang yang bergantian dijaga Alisson Becker dan Adrian San Miguel hanya dua kali bobol lewat tendangan dari luar kotak penalti, yakni ketika Lewis Dunk melepas tembakan bebas mendatar untuk memperkecil ketertinggalan Brighton & Hove Albion ketika bertamu ke Anfield. Satu gol lainnya adalah ketika N'Golo Kante melepas tembakan sedikit di luar kotak penalti setelah melakukan akselerasi.
Marcus Rashford mencetak gol dari jarak dekat ketika melawan Liverpool. (AP Photo/Jon Super)
|
Mayoritas gol yang tercipta dari dalam kotak penalti Liverpool juga berasal dari serangan yang dibangun dalam skema open play.
[Gambas:Video CNN]
Selain gol yang berasal dari penyelesaian simpel seperti tap in Marcus Rashford atau gol Harry Kane yang memanfaatkan bola rebound, ada juga yang diawali pergerakan sang pencetak gol sebelum melepaskan tendangan ke arah gawang seperti yang dilakukan Jetro Willems.
Blunder Adrian pun pernah mengawali proses gol Southampton ke gawang Liverpool. Ketika itu Adrian salah melepas umpan dan langsung diblok Danny Ings. Bola pun bergulir masuk ke gawang Liverpool.
Namun untuk masuk ke dalam kotak penalti Liverpool, setiap lawan harus menghadapi blok-blok pertahanan yang dibangun dengan cukup apik oleh Jordan Henderson dan kawan-kawan. Keberadaan Virgil Van Dijk di jantung pertahanan Liverpool juga menjadi sosok pengganggu konsentrasi penyerang lawan.
Performa Alisson dan Adrian di bawah mistar juga masih cukup apik. Sempat cedera, Alisson melakukan 18 penyelamatan dari sembilan kali tampil. Sementara Adrian melakukan 16 penyelamatan dari 10 kali tampil. (nva/ptr)
https://ift.tt/2ZpK7Hw
December 26, 2019 at 03:26PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kelemahan Liverpool Ada di Dalam Kotak Penalti"
Posting Komentar