Penyemprotan bakal dilakukan di 131 kabupaten/kota yang ada di 26 provinsi.
Kegiatan pencegahan ini difokuskan di area seperti rumah-rumah ibadah, sekolah, pasar, perkantoran, dan gedung pemerintahan.
"Fokus PMI akan membantu masyarakat di bidang mitigasi dan mencegah penularan. Penyemprotan disinfektan dilakukan untuk mencegah atau minimal menghambat penularan. Kami berharap kegiatan ini akan banyak diikuti oleh kelompok masyarakat lainnya," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam keterangannya, Minggu (29/3).
Sebagai episentrum penyebaran COVID-19, DKI Jakarta menjadi target utama penyemprotan disinfektan massal ini, yakni sebanyak 600 titik penyemprotan tiap harinya.
Dari data PMI, sejauh ini sudah ada 1.500 titik di wilayah Jakarta yang telah disemprot disinfektan.
PMI juga telah mengirimkan 10 unit motor roda tiga serta alat pelindung diri (APD) untuk mendukung upaya penyemprotan disinfektan massal di Jakarta.
Lebih lanjut, PMI saat ini juga telah membuat gudang darurat untuk penanganan virus corona di Indonesia guna menampung berbagai sarana dan prasarana.
Di antaranya 120 unit mobil tangki air yang dimodifikasi menjadi kendaraan penyemprotan disinfektan, 230 unit kendaraan pick up, dan peralatan penyemprotan serta cairan disinfektan.
Per Sabtu (28/3) kemarin, pemerintah pusat menyatakan ada sebanyak 1.155 kasus positif corona di Indonesia. Dari data itu, sebanyak 102 pasien meninggal dunia dan 52 orang dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut jumlah kasus positif di wilayahnya ada sebanyak 603 kasus.
"603 kasus, dengan 62 orang meninggal. Dari 603 kasus positif, ada 61 tenaga medis yang terpapar di 26 rumah sakit di Jakarta," kata Anies dalam jumpa pers yang disiarkan akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (28/3).
(dis/ard)
https://ift.tt/2WPWkpC
March 29, 2020 at 09:57AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PMI Fokus Semprot Disinfektan ke Rumah Ibadah dan Pasar"
Posting Komentar