Biden Meneteskan Air Mata Saat Peringatan 20 Tahun 9/11

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan dua mantan presiden, Barack Obama serta Bill Clinton, menghadiri upacara peringatan 20 tahun tragedi 11 September di New York, Amerika Serikat.

Seperti dilansir Associated Press, ketiganya mengikuti upacara di kawasan monumen Menara Kebebasan. Menara itu berdiri di atas bekas lahan Gedung World Trade Center yang hancur akibat serangan teror kelompok Al-Qaeda dengan menabrakkan dua pesawat.

Dalam upacara itu baik Biden, Obama dan Clinton mengenakan pita berwarna biru dan menempelkan tangan kanan ke dada sebelah kiri selama proses pengibaran bendera. Sejumlah penduduk juga memadati tempat upacara itu, terutama bagi mereka yang kehilangan anggota keluarga ataupun sanak saudara dalam kejadian itu.

Sejumlah penduduk bahkan membawa foto anggota keluarga mereka yang meninggal dalam kejadian itu saat upacara.

Biden, Obama dan Clinton juga ditemani oleh istri masing-masing dalam upacara itu. Upacara itu dimulai dengan atraksi jet tempur yang melintas.

Selama upacara, Biden lebih banyak menunduk dengan menyilangkan tangan sambil mendengarkan nama-nama korban tewas dalam kejadian itu yang dibacakan. Pada satu saat Biden nampak mengusap air mata yang menetes di pipi.

Saat peristiwa itu terjadi 20 tahun lalu, Biden adalah seorang senator di Kongres AS. Lantas pada 2011, dia menjadi wakil presiden AS dan memperingati satu dasawarsa tragedi itu.

Setelah menghadiri upacara itu, Biden menyempatkan diri singgah ke gedung Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) pada sore hari. Gedung itu juga menjadi salah satu target serangan Al-Qaeda pada 2001 silam.

Biden juga mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat ketiga yang hendak menyerang Washington D.C. di sebuah tanah lapang di Shanksville, Pennsylvania. Pesawat itu jatuh karena para penumpang menerobos ke kokpit dan berupaya membelokkan arah pesawat, tetapi berakhir jatuh di tanah lapang itu hingga seluruh penumpang dan awak tewas.

Di lokasi itu kini berdiri Monumen Penerbangan 93. Wakil Presiden AS, Kamala Harris, sempat menyampaikan pidato di lokasi itu.

"Dalam masa-masa teror, kita menjadi berhadapan satu dengan yang lain. Jika kita bekerja keras dan bekerja sama sebagai bangsa Amerika, dan tetap bersatu dalam tujuan, maka kita akan bersiap terhadap apa yang akan terjadi di masa mendatang," kata Harris.

Mantan Presiden AS, George W. Bush, juga menyampaikan pidato di lokasi itu.

"Di hari di mana Amerika berkabung, saya melihat jutaan orang saling membantu tetangga mereka. Itu adalah Amerika yang saya tahu," kata Bush.

(ayp/ayp)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)