Malaysia Akan Izinkan Booster Beda Merek Vaksin

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Malaysia berencana penyuntikan vaksin Covid-19 booster, dari merek yang berbeda ke seluruh penduduknya Oktober 2021 ini.

"Kita mengizinkan vaksinasi heterologi, kita mencampur vaksin dosis booster mereka, yang berbeda antara vaksin dosis pertama dan kedua, yang akan dilaksanakan bulan ini," kata Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, seperti dikutip Channel News Asia, Senin (4/10) lalu.

Khairy lalu melanjutkan, "Studi mengenai keamanan telah dilakukan dan kita jamin itu aman digunakan."


Sejauh ini, Program Vaksinasi Nasional Malaysia telah menyetujui sejumlah merk vaksin. Diantaranya, Pfizer-BioTech, AstraZeneca dan Sinovac.

Pekan lalu, pemerintah mengatakan telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin Sinovac yang digunakan untuk kelompok usia 12 dan 17 tahun, selain Pfizer-BioNTech.

Sebelumnya, Khairy juga mengatakan mereka yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19 karena alasan medis dapat mengajukan permohonan sertifikat digital khusus atau pengecualian vaksinasi melalui dinas kesehatan kabupaten.

Namun, kondisi kesehatan mereka juga harus terverifikasi dari praktisi medis resmi.

"Sertifikat digital melalui MySejahtera akan diperoleh dalam waktu seminggu jika aplikasi yang diajukan lengkap dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan," katanya saat sesi tanya jawab di parlemen.

Pada Senin (5/10) lalu, Malaysia mencatat kasus harian Covid-19, sebanyak 8.075. Angka ini merupakan kali kedua Negeri Jiran melaporkan kasus virus corona di bawah angka 10.000.

Sarawak terus menjadi penyumbang tertinggi beban kasus harian dengan 1.189 kasus.

Menanggapi soal meningkatnya beban kasus di Sarawak, Khairy mengatakan mungkin disebabkan beberapa faktor meskipun tingkat vaksinasi wilayah tersebut tinggi. Hampir 90 persen orang dewasa di Sarawak telah divaksinasi lengkap.

"Ini tidak sepenuhnya dibuktikan oleh penelitian tetapi ada masalah berkurangnya efek vaksin. Sarawak adalah salah satu negara bagian tercepat yang memvaksinasi populasi warganya dan ini mungkin menjadi alasannya," kata Khairy seperti dikutip The Star.

Sarawak mulai menyuntikkan vaksin booster kepada kelompok rentan yang berusia 60 tahun ke atas pada Oktober ini. Wilayah ini menjadi negara bagian pertama yang inisiatif melakukan hal tersebut.

"Itulah sebabnya kami akan memulai dengan suntikan booster di Sarawak bulan ini di antara para lansia," lanjut Khairy.

Kini, secara keseluruhan kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 2,2 juta kasus. Semenara total penduduk yang sudah divaksin lengkap mencapai 87 persen.

(bac/bac)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/3FoyKUD

October 07, 2021 at 01:38AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Malaysia Akan Izinkan Booster Beda Merek Vaksin"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.