Harga Beras Eceran Makin Mahal pada Februari 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga beras eceran pada Februari 2019 naik 0,27 persen secara bulanan. Kendati demikian, level kenaikan melambat dibanding periode Januari lalu yang sebesar 1,1 persen.

"Bisa jadi (kenaikan harga beras eceran ini) ini dipengaruhi karena masih ada stok di bulan sebelumnya, di mana harganya masih tinggi," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti di kantornya, Jumat (1/3).

Pernyataan Yunita terkonfirmasi mengingat rata-rata harga beras grosir juga menanjak sebesar 0,09 persen bulan lalu. Pada Januari 2019, harga beras grosir juga masih meningkat 0,87 persen.

Menurut Yunita, tingkat harga beras pada Februari lalu dipengaruhi oleh masa transisi karena beberapa wilayah sudah mulai panen. Hal itu berbeda dibanding periode Januari ketika panen belum dimulai sama sekali.


Hal itu tercermin dari harga beras di tingkat produsen atau penggilingan pada Februari 2019 yang sudah turun, baik untuk kualitas beras premium, medium, maupun rendah.

Yunita mengungkapkan harga beras premium di tingkat penggilingan bulan lalu Rp10.008 per kilogram (kg) atau turun 1,02 persen jika dibandingkan Januari 2019. Sedangkan medium tercatat Rp9.800 per kg atau merosot 1,04 persen, dan beras kualitas rendah juga turun 0,65 persen menjadi Rp9.474 per kg.

Harga gabah juga cenderung melandai. Untuk rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun 4,46 persen dibandingkan Januari 2019 menjadi Rp5.114 per kg. Penurunan juga terjadi pada rata-rata harga GKP di tingkat penggilingan sebesar 4,24 persen menjadi Rp5.222 per kg.

Selanjutnya, untuk gabah kualitas rendah (GKR) juga merosot. Di tingkat petani, GKR turun sebesar 1,63 persen menjadi Rp4.616 per kg. Di tingkat penggilingan, harga GKR juga turun 1,64 persen menjadi Rp4.712 per kg.


Sementara itu, harga gabah kering giling (GKG) masih tercatat menanjak walaupun masih di bawah 1 persen. Di tingkat petani, rata-rata harga GKR naik 0,83 persen menjadi Rp5.828 per kg. Kenaikan juga terjadi pada harga gabah di tingkat penggilingan sebesar 0,84 persen menjadi Rp5.952 per kg.

Lebih lanjut, Yunita menilai harga beras dan gabah pada Maret 2019 masih berpeluang untuk turun. Pasalnya, petani memasuki puncak musim panen.

"Mudah-mudahan harga beras di Maret 2019 lebih rendah. Kami tidak tahu apakah inflasi atau deflasi. Harapannya kalau inflasi jangan tinggi-tinggi," ujarnya.

[Gambas:Video CNN] (sfr/lav)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2IMOzvd

March 02, 2019 at 12:26AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Beras Eceran Makin Mahal pada Februari 2019"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.