
Taman Buah Nusantara merupakan bagian rencana strategis pengembangan Kawasan GeoEco EduTourism, setelah Museum Tambang dan Kawasan Wisata Cikaret. Tiga tempat itu merupakan bagian Taman Bumi Nasional yakni Geopark Pongkor, di Bogor Jawa Barat.
Direktur Human Capital & CSR PT Antam Johan NB. Nababan mengatakan program Taman Buah Nusantara merupakan salah satu implementasi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan khususnya di sektor pelestarian alam.
"Program ini akan menjadi salah satu infrastruktur yang memperkuat program CSR lainnya yang telah ada bahkan menjadi bagian dalam Geopark Nasional," Johan dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (26/3).
Perusahaan tambang itu mengembangkan 14 varian buah nusantara asli Indonesia yakni Durian Pelangi; Kelengkeng Aroma Durian; Kelengkeng New Kristal; Kelengkeng Verni; Alpukat Miki; Alpukat Aligator; Alpukat Si Kendil; Mamey Sapote Proletto; Sawo Jumbo; Jambu Kristal; Anggur Pohon; Pepaya Kalina; Murbei Jumbo; dan Miracle Fruit.
Johan mengatakan perusahaan bersama masyarakat melaksanakan program itu dengan kegiatan persiapan dan penataan lahan yang dimulai sejak Desember 2018. Selain itu, ada pula penanaman bibit tanaman buah; pembangunan instalasi pengairan; serta perawatan dan pendampingan program.
"Perusahaan berharap program ini dapat memberikan stimulus berkembangnya nilai tambah baru dari produk pengembangan budidaya Taman Buah Nusantara," katanya. (asa)
https://ift.tt/2WmfUpZ
March 26, 2019 at 11:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inisasi Antam Kembangkan 14 Buah Asli Indonesia"
Posting Komentar