Komisi Pertahanan DPR Tak Setuju TNI Ditarik dari Nduga Papua

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyari menilai pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak perlu ditarik dari wilayah Nduga, Papua. Menurutnya, tentara masih diperlukan untuk menjaga keamanan di Papua pada umumnya.

Ia merespons pernyataan Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kagoya, yang meminta 600 prajurit TNI tambahan ditarik kembali dari Kabupaten Nduga.

Abdul menyatakan kondisi di Papua sampai saat ini masih rawan terhadap berbagai gangguan keamanan sehingga masih membutuhkan kehadiran TNI.

"Tapi kalau secara umum saya lihat tentara masih diperlukan di sana, kan kenyataannya dari aspek keamanan masih sangat rawan," kata Abdul saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (14/3).


Lebih lanjut, politikus PKS itu menyatakan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih eksis hingga saat ini di wilayah yang berjuluk 'Bumi Cendrawasih' itu.

Ia mengatakan OPM kerap membuat kondisi keamanan di Papua tak stabil karena kerap menyerang pasukan keamanan yang berjaga di wilayah tersebut.

Terlebih lagi, kata Abdul, pemerintah Joko Widodo gencar membangun berbagai proyek infrastruktur di wilayah tersebut. Proyek itu, menurutnya turut membutuhkan pengamanan lebih dari TNI.

"Jadi saya lebih melihat pengamanan secara umum di Papua ya, enggak cuma untuk pengamanan proyek Trans Papua saja, karena masih ada OPM segala macam di sana," ujarnya.


Selain itu, Abdul menyinggung penarikan para prajurit TNI dalam proses pengamanan di Papua tergantung pihak kepolisian. Ia menyatakan status TNI dalam pengamanan di wilayah Papua hanya sebatas perbantuan polisi.

"Polisi minta dibantu tentara, BKO, jadi dipakai atau tidak, diberhentikan atau dikembalikan itu tergantung yang menjadi leading sector-nya, kali ini pihak kepolisian," kata dia.

Terpisah, anggota Komisi I DPR Lena Maryana Mukti menyarankan pemerintah untuk memperkuat para aparat keamanan yang menjaga proyek Trans Papua. Hal itu bertujuan agar keselamatan para pekerja di proyek tersebut dapat terjamin.

"Saya pernah menyampaikan bahwa kekuatan pertahanan kemanan kita, terutama untuk menjamin keselamatan pekerja di proyek Trans Papua ini justru diperkuat, koordinasi antara tni dan polri diperkuat," kata Lena.

Lenis Kagoya meminta 600 prajurit TNI tambahan ditarik kembali dari Kabupaten Nduga, Papua. Ia mengaku sudah menyampaikan usul tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Lenis khawatir penambahan pasukan TNI yang diperuntukkan mengawal pembangunan Jalan Trans Papua menimbulkan ketegangan baru jelang Pilpres 2019. Ia meminta pasukan tersebut ditempatkan sementara di Ibu Kota.


[Gambas:Video CNN] (rzr/pmg)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2XW4gnn

March 15, 2019 at 02:46AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Komisi Pertahanan DPR Tak Setuju TNI Ditarik dari Nduga Papua"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.