Pemerintah Undang Maskapai Asing Jika Upaya Efisiensi Gagal

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menyebut opsi untuk mengundang maskapai asing mengudara di Indonesia menjadi alternatif terakhir yang akan ditempuh guna menurunkan harga tiket pesawat. Saat ini, pemerintah memilih untuk mendorong efisiensi maskapai melalui sejumlah insentif.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan pemerintah saat ini tengah berupaya mendorong efisiensi biaya operasional pada industri penerbangan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah agar maskapai dapat tetap menyediakan harga tiket pesawat murah.

"Jangan menganggap bahwa kami bikin begitu (memasukkan maskapai asing) saja, dicoba dulu dalam negerinya apa yang bisa dilakukan. Kalau tidak bisa membuat situasi efisien, baru cari jalan lain," jelas Darmin ditemui di kantornya, Jumat (21/6).


Menurut Darmin, pihaknya tak hanya mendorong efisiensi pada biaya internal, tetapi juga eksternal maskapai. Biaya eksternal tersebut mencakup biaya-biaya yang selama ini dibebankan operator bandara.

Ia menyebut operator bandara seperti PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura ii (Persero) sudah menyepakati penurunan biaya jasa seperti biaya pendaratan (landing fee), biaya parkir (parking fee), biaya garbarata (aviobridge fee), dan counter check-in fee.


"Jadi efisiensi harus ditempuh, bukan hanya sama maskapai saja," jelas dia.

Pemerintah sebelumnya menegaskan tengah mengupayakan maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC) tetap menyediakan tarif pesawat murah. Kebijakan tersebut terdiri dari efisiensi biaya penerbangan dan juga beban-beban usaha yang lain. (glh/agi)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Xzi8a0

June 22, 2019 at 04:35PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemerintah Undang Maskapai Asing Jika Upaya Efisiensi Gagal"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.