Melalui media sosial mereka sempat menyebutkan bahwa "arus yang kuat dan berbahaya serta gelombang yang tak bisa diprediksi bisa terjadi di tepi pantai." Namun beberapa menit kemudian, seperti dikutip dari kantor berita AFP, pernyataan itu dicabut.
Hal yang sama juga disampaikan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik. Sebelumnya mereka menyampaikan gelombang tsunami kecil mungkin terjadi di Pasifik Selatan. Namun beberapa saat kemudian pernyataan itu diperbarui dengan menyebutkan tak ada ancaman tsunami.
Meski begitu, pemerintah tetap memantau situasi dan kemungkinan gelombang besar menghantam pesisir Selandia Baru.
Gempa Selandia Baru sendiri terjadi pada 10.55 pagi waktu setempat, di sekitar 928 kilometer timur laut Tauranga, tepatnya pada kedalaman 34 kilometer.
Hingga kini belum ada laporan apakah gempa itu menimbulkan kerusakan maupun korban.
(rsa)http://bit.ly/2XXf98h
June 16, 2019 at 03:20PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peringatan Tsunami usai Gempa 7,4 SR di Selandia Baru Dicabut"
Posting Komentar