Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan investor mulai mengamankan keuntungan di tengah tingginya volatilitas dan ketidakpastian sentimen global.
"Peluang penguatan semakin menyempit sehingga rawan terjadi profit taking," kata Dennies dalam risetnya, Kamis (29/8).
Ia menuturkan sentimen global masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Akibat profit taking, ia meramalkan indeks akan melaju di rentang support 6.246-6.264 dan resistance 6.303-6.324.
Ia merekomendasikan beli saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di tengah pelemahan IHSG.Analisa berbeda disampaikan oleh Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya. Ia mengatakan potensi kenaikan IHSG terlihat masih cukup besar.
Namun, jika terjadi koreksi ia menyarankan investor untuk melakukan pembelian saham karena harganya lebih murah.
"Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian bagi investor jangka menengah panjang," tuturnya.
Ia memperkirakan IHSG melaju di rentang 6.123 - 6.302.IHSG berhasil naik tipis pada penutupan perdagangan Rabu (28/8). Indeks ditutup di level 6.281 naik 3,47 poin atau 0,06 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street naik pada Rabu (28/8) ditopang kenaikan saham energi dan keuangan. Namun, investor tetap mencermati potensi gejolak lain dalam perang dagang AS-China.
Dow Jones naik 258,2 poin atau 1 persen menjadi 26.036. Lalu, S&P 500 naik 18,78 poin atau 0,65 persen menjadi 2.887 dan Nasdaq Composite naik 29,94 poin atau 0,38 menjadi 7.856.
[Gambas:Video CNN] (lav)
https://ift.tt/32cutiY
August 29, 2019 at 02:52PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dibayangi Aksi Ambil Untung, IHSG Berpotensi 'Buntung'"
Posting Komentar