Harga Minyak Dunia Masih Lesu Karena Wabah Virus Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia terpantau melemah pada perdagangan Selasa (25/2) waktu AS. Harga minyak turun dipicu kekhawatiran penurunan permintaan akibat penyebaran virus corona di luar China.

Mengutip Antara, Rabu (26/2), minyak mentah berjangka Brent turun US$1,53 ke posisi US$54,95. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) US$1,35 menjadi US$49,90 per barel. Posisi itu merupakan harga terendah dalam dua minggu terakhir.

Ahli menuturkan pasar minyak sangat rentan fluktuasi di tengah situasi sulit ini. Sebab, epidemi virus corona telah menyebar ke negara-negara baru dan merenggut banyak nyawa. Ketika jumlah kasus baru di China menurun, justru terjadi peningkatan di negara-negara Asia, Eropa, dan Timur Tengah.


Iran melaporkan 15 kematian akibat virus corona dan hampir 100 warga terinfeksi. Bahkan, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi mengaku telah tertular virus itu.
Akibatnya, negara-negara Teluk memutuskan konektivitas dengan Iran untuk menghentikan penyebaran virus. Serupa, Uni Emirat Arab menangguhkan penerbangan dan kargo ke Iran, sedangkan Bahrain menutup sekolah selama dua minggu. Ini terjadi setelah negara-negara Teluk Kuwait dan Bahrain mengumumkan temuan kasus virus corona baru.

Seorang pejabat kesehatan terkemuka di dunia memperingatkan jika dunia sama sekali tidak siap untuk membendungnya.

Akibatnya, pasar khawatir virus corona akan mempengaruhi permintaan minyak mentah. Pasar juga mulai ragu terhadap kesediaan OPEC+ untuk memperpanjang dan menambah pengurangan produksi.

OPEC+ telah membatasi produksi minyak dalam beberapa tahun terakhir guna meningkatkan harga. Pada Desember lalu, kelompok itu setuju untuk menambah pemangkasan produksi 500 ribu barel per hari (bph). Dengan demikian, total potongan minyak menjadi 1,7 juta (bph).

[Gambas:Video CNN]

(ulf/bir)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/382xRPM

February 26, 2020 at 02:16PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Minyak Dunia Masih Lesu Karena Wabah Virus Corona"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.