Rusuh Umat Hindu-Islam di Ibu Kota India, 17 Orang Tewas
Sebanyak 17 orang dilaporkan menigngal dan 150 orang lainnya terluka dalam bentrokan antara umat Hindu dan Muslim di timur Ibu Kota New Delhi, India, Selasa (25/2).
Bentrokan itu bermula dari demonstrasi kecil menentang Undang-Undang Kewarganegaraan. UU kontroversial itu mengizinkan India memberi status kewarganegaraan terhadap imigran yang menerima persekusi di negara asalnya seperti Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan.
Namun, UU itu hanya berlaku bagi imigran pemeluk agama Hindu, Kristen, dan agama minoritas lainnya selain Muslim.Unjuk rasa itu meluas dan menjadi rusuh setelah umat Hindu dan umat Muslim saling melempar batu. Bahkan, beberapa orang yang terlibat dalam kerusuhan dilaporkan membawa pedang dan senjata lainnya.
Mahathir Ungkap Alasan Mundur dan Tolak Gandeng Oposisi
Perdana Menteri Interim Malaysia, Mahathir Mohamad, membeberkan alasan mengapa dia memutuskan meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri pada Senin lalu. Dia mengatakan keputusan itu diambil karena enggan kelompok oposisi menjadi mayoritas di dalam pemerintahan saat ini.
Selain itu, Mahathir mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari kekacauan politik di Negeri Jiran.
Dalam pidato kenegaraan yang diunggah melalui seri cuitan oleh kantor berita Bernama, Rabu (26/2), Mahathir menyatakan dia sudah meminta diberi waktu untuk memutuskan kapan akan menyerahkan jabatan kepada Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim. Namun, partai pengusungnya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM/BERSATU), memutuskan untuk keluar dari koalisi Pakatan Harapan yang saat ini sedang berkuasa.
"Jadi peluang menyerahkan kepemimpinan memang ada. Hanya saya berpendapat saya didukung kedua belah pihak (mayoritas dan oposisi), maka saya merasa belum saatnya meletakkan jabatan," kata Mahathir dalam pidato dari Putra Perdana, Putrajaya, Malaysia yang disiarkan secara langsung.
Cerita Turis WNI Soal Cara Korsel Hadapi Wabah Virus Corona
Turis asal Indonesia memutuskan untuk tetap berlibur ke Korea Selatan di tengah meningkatnya kekhawatiran lonjakan wabah virus corona.
Korea Selatan sejauh ini mencatat 1.146 kasus dengan 12 kematian. Negeri Ginseng juga menjadi negara dengan lonjakan kasus corona tertinggi sejauh ini di luar China.
Kendati demikian, turis asal Indonesia ini tak menampik rasa khawatir yang sempat terbersit dalam dirinya. Ia mengaku sempat was-was ketika menempuh perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (23/2) menuju Seoul dengan transit di Hong Kong.Perempuan yang enggan mengungkap identitasnya ini bercerita sejak turun pesawat untuk transit di Hong Kong, para penumpang sudah harus melalui proses pengecekan suhu tubuh sebanyak dua kali.
Sejak singgah di Hong Kong, ia dan penumpang pesawat lainnya juga telah mengenakan masker. Perasaan was was masih menghinggapi ketika ia hendak melanjutkan perjalanan dari Hong Kong menuju Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan.
"Orang-orang semakin heboh ketika naik penerbangan dari Hong Kong ke Seoul. Bukan cuma pakai masker, beberapa penumpang bahkan sampai memakai pakaian pelindung dan sarung tangan plastik," kata perempuan berusia sekitar 25 tahun itu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/2). (evn)
https://ift.tt/2T4Hj0V
February 27, 2020 at 01:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rusuh Hindu-Muslim di India hingga Cerita WNI di Korsel"
Posting Komentar