Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan proses screening meliputi suhu tubuh, dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
"Yang dicek pertama keluhan panas, tidak enak badan, tidak ada yang bermasalah. Lalu, akan kembali ditanyakan ada yang sakit tidak," katanya dikutip dari CNN TV, Minggu (2/2).
Total 243 WNI yang dipulangkan dari Provinsi Hubei, China. Diketahui, Wuhan merupakan salah satu kota di provinsi tersebut. 243 WNI yang datang terdiri dari 240 orang dewasa dan tiga lainnya anak-anak.
Achmad mengatakan 12 tim medis memantau perjalanan WNI tersebut dari Wuhan hingga ke Batam. Ia memastikan selama perjalanan para WNIN dalam kondisi sehat.
Nantinya, WNI dari Wuhan akan menjalani proses observasi di Natuna selama kurang lebih 14 hari. Selama proses observasi, akses kontak fisik WNI akan dibatasi.
"Tapi kami memberikan akses komunikasi sebebas-bebasnya, komunikasi dilakukan via telepon tidak ada kontak fisik," katanya.
Untuk diketahui, rombongan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam pada Minggu (2/2) sekitar pukul 08.45 WIB. Setelah mendarat mereka dipindahkan ke pesawat militer untuk melanjutkan perjalanan ke Natuna.Pemerintah menyiapkan pesawat militer lantaran landasan pacu di Natuna tidak mampu menampung pesawat komersil.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
|
https://ift.tt/3b8M5Sf
February 02, 2020 at 05:28PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiba di Natuna, WNI dari Wuhan akan Dites Kesehatan"
Posting Komentar