Pemerintah meresmikan holding perusahaan asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group atau IFG. Holding ini sebelumnya bernama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI.
IFG diharapkan berperan dalam pembangunan nasional melalui industri asuransi dan penjaminan yang kuat, serta mendirikan asuransi jiwa yang dapat memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat.
Sebagai holding, IFG Group memayungi anak perusahaan yang terdiri dari PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Sekuritas, PT Bahana Arta Ventura, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Graha Niaga Tata Utama dari lini bisnis keuangan dan pasar modal.
Selanjutnya, anak perusahaan dari sektor asuransi umum dan penjaminan mencakup PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik lahirnya IFG Group. Sebaagai BUMN, IFG diharapkan dapat menjadi pilar penopang industri keuangan Indonesia.
"Tentu sebagai lembaga keuangan yang menaungi bidang investasi, asuransi, dan penjaminan, Indonesia Financial Group diharapkan mampu menaikkan pertumbuhan industri keuangan dan selalu mengedepankan semangat amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif atau kami sebut dengan Akhlak," ujar Erick.
Sejalan dengan Erick, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap IFG dapat meningkatkan kemampuan dalam mendorong transformasi institusi-institusi keuangan terutama di bidang perasuransian.
"Semoga perubahan ini betul-betul akan mentransformasikan BUMN kita menjadi BUMN yang memiliki kompetensi, memiliki profesionalisme, kinerja, dan integritas yang bisa menjadi contoh atau role model bagi institusi yang lain," kata Sri Mulyani.
Selanjutnya, IFG Group akan membentuk asuransi jiwa bernama IFG Life. Perusahaan tersebut akan memfokuskan tiga lini, yaitu proteksi jiwa dan kesehatan, dan pensiun (DPLK), serta migrasi polis asuransi dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hasil restrukturisasi.
Terkait dengan hal itu, pemerintah akan menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp22 triliun kepada IFG Group. Nantinya, IFG Life akan mendapatkan aliran modal dari IFG Group yang bersumber dari PMN tersebut. Dana tersebut akan menjadi modal dasar untuk menggerakkan bisnis IFG Life dan menampung liabilitas dari polis-polis nasabah Jiwasraya hasil direstrukturisasi.
Untuk mengelaborasi lahirnya IFG, CNNIndonesia.com akan menyajikan diskusi Secret at Newstoom (Setroom): IFG, Raksasa Baru di Dunia Asuransi yang ditayangkan live streaming Senin (2/11) pukul 19.00 WIB.
Diskusi akan menghadirkan narasumber:
1. Pantro Pander Silitonga - Direktur Bisnis IFG Life
2. Tejasari Asad - Direktur Tatadana Consulting
3. Fauzi Ikhsan - Pengamat Ekonomi
(fjr/asa)https://ift.tt/37WEVRM
November 02, 2020 at 09:14AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "LIVE: IFG, Raksasa Baru di Dunia Asuransi"
Posting Komentar