
Pemilihan presiden Amerika Serikat dibuka pada Selasa (3/11) pagi waktu setempat. Sejumlah TPS di New York, New Jersey, Pennsylvania, dan Virginia menandai pertarungan sebenarnya antara petahana Donald Trump dan rivalnya, Joe Biden.
Pemungutan suara kali ini secara luas dilihat sebagai referendum tentang Trump dan kepresidenannya yang selama empat tahun terakhir dianggap sebagai sebuah kegagalan besar, termasuk salah satunya terkait penanganan pandemi virus corona.
Kendati demikian Trump tetap populer di media sosial Twitter. Selain itu banyak warganet yang menggemakan tagar #Elections2020 untuk mengetahui siapa yang akan menang menjadi Presiden Amerika Serikat selanjutnya.
Tagar #Elections2020 juga menjadi trending berdasarkan situs trends24 dalam dua jam terakhir.
Kata Trump dan #Elections2020 menjadi perhatian publik di media sosial. Mereka yang berkomentar dari berbagai macam negara. Seperti yang dicuitkan akun @taystellar89. Ia seorang warga negara Asia tetapi ikut merasa cemas melihat Pilpres AS tahun ini.
Netizen lainnya yaitu @daintylangford, meski buka orang Amerika, namun Ia menaruh perhatian terhadap persaingan Donald Trump dan Joe Biden.
Hal itu pun dirasakan pemilik akun yang bukan warganegara AS, @mohaideendennn.
Ada juga akun @fangirlish yang heran kenapa masih ada warga yang memilih Trump.
Electoral College terdiri dari 538 pemilih yang terpilih dalam pemilihan umum sebelumnya. Calon presiden yang mendapatkan mayoritas 270 suara dalam tahap ini akan memenangkan pemilu presiden.
Sejauh ini secara nasional, lebih dari 91,6 juta suara telah masuk yang mewakili sekitar 67 persen dari lebih dari 136,5 juta surat suara dalam pemilihan presiden 2016 lalu.
(din/mik)https://ift.tt/3jTBFJ9
November 04, 2020 at 10:09AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pilpres AS, Tagar #Elections2020 dan Trump Ramai di Twitter"
Posting Komentar