
Lebih dari 1.000 orang di Filipina dievakuasi karena banjir merendam sejumlah pulau di negara itu akibat terjangan Topan Chanthu sepanjang akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Badan Bencana Filipina, sejauh ini, lebih dari 11 ribu orang terkena dampak Topan Chanthu. Saat ini, sekitar 1.000 di antaranya masih berada di pusat-pusat pengungsian.
Dalam rekaman video yang diambil salah satu penduduk kota Sabtang di Provinsi Batanes, Dennis Ballesteros Valdez, menunjukkan angin kencang dan hujan menerjang rumah-rumah di kota itu, pada Sabtu (11/9) pagi waktu.
"Ini salah satu topan terkuat yang pernah saya rasakan. (Topan) itu bisa lebih merusak jika rumah rumah tak dibangun dengan kuat," kata Valdez, seperti dikutip Reuters.
Badan Cuaca Filipina menyampaikan bahwa Topan Chanthu menghantam pulau Batanes sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat. Mereka langsung mengeluarkan peringatan sinyal 4 untuk daerah tersebut.
Namun, di hari yang sama badan itu mengatakan Topan Chantu telah melemah usai melanda wilayah paling utara, termasuk di Pulau Batanes.
Menurut hasil pengamatan Risiko Badai Tropis, Topan Chanthu kini di masuk kategori 3. Sebelumnya, topan itu masuk dalam kategori 5 sebagai topan super. Artinya, topan memiliki kekuatan dan kecepatan yang dahsyat.
Topan super juga dikenal sebagai badai kategori lima di Amerika Serikat. Bumi cenderung mengalami sekitar lima badai dengan kekuatan semacam itu setiap tahun.
Setiap tahun, ada sekitar 20 topan melanda Filipina. Chanthu disebut topan terkuat yang terjadi pada tahun ini. Kecepatan anginnya mencapai 260 kilometer per jam sebelum mendarat.
Chanthu ini juga dilaporkan menghantam Taiwan, padahal negara tersebut tak pernah dilanda topan sejak 56 tahun lalu.
Imbas topan ini, pemerintah Kota Shanghai, China, memutuskan untuk menutup sekolah dan penerbangan. Tak hanya itu, mereka juga menyetop operasional kereta bawah tanah dan kereta tapi.
(isa/has/has)https://ift.tt/2XlFvpd
September 13, 2021 at 11:45PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Filipina Banjir akibat Topan Chanthu, 1.000 Orang Dievakuasi"
Posting Komentar