
Akbar yang mengalami luka tembak di bagian dada kiri saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Myria Palembang.
Kepala BNN Sumsel Brigadir Jenderal Jhon Turman Panjaitan membenarkan keberadaan seorang warga yang mengalami luka tembak saat penggerebekan. Pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan apakah Akbar terkena peluru yang dilepaskan petugas BNN atau bukan.
"Saya lagi mau cek dulu ke rumah sakit, melakukan penelusuran. Akan dipastikan itu kesalahan dari siapa," ujar Turman.
Pihaknya menduga eks lokasi lokalisasi tersebut adalah sarang peredaran narkoba. Sebelum melakukan penggerebekan, Jhon berujar, beberapa hari lalu BNN bersama pihak terkait lainnya melakukan razia. Razia tersebut hanya menjaring satu orang yang positif urinenya mengandung zat methamphetamine.
"Sebelumnya kami juga sudah melakukan upaya persuasif karena saat razia sebelumnya menemukan banyak bong dan alat hisap sabu lainnya di lokasi," ujar dia.Pihaknya pun kemudian melakukan upaya represif dengan melakukan penggerebekan. Namun saat melakukan penggerebekan, petugas diadang rombongan warga dan dilempari batu.
"Anggota langsung ditarik mundur dan memberikan tembakan peringatan. Karena dihadang dan diserang itu, kami membatalkan penggerebekan untuk menghindari keributan," ujar dia.
Jhon mengaku siap bertanggung jawab apabila peluru nyasar yang bersarang di dada Akbar berasal dari senjata petugas.
[Gambas:Video CNN] (idz/arh)
https://ift.tt/2SxBBkB
March 02, 2019 at 08:24AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BNN Gerebek Eks Lokalisasi, Warga Kena Peluru Nyasar"
Posting Komentar