Hasil Studi: Cristiano Ronaldo Kebal Tekanan

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi menyebut bintang Juventus Cristiano Ronaldo tidak pernah takut dengan tekanan di pertandingan besar. Salah satunya saat mencetak hattrick dan membawa Juventus lolos ke perempat final Liga Champions saat mengalahkan Atletico Madrid.

Sebelum leg kedua Liga Champions di Stadion Allianz, Rabu (13/3) digelar, Ronaldo sudah memprediksi ia akan mencetak hattrick dan meloloskan Juventus ke babak perempat final. Ronaldo membuktikan itu di depan pendukung tuan rumah.

Ronaldo yang juga mantan pemain Manchester United itu membobol tiga kali gawang Atletico lewat dua gol sundulan dan satu tendangan penalti.

Dikutip dari Sportbible, bukan sebuah kebetulan Ronaldo sukses mengatasi tekanan di suatu pertandingan. Karena, pemain 34 tahun itu bisa melakukannya secara konsisten.

Penelitian yang dilakukan SciSports, perusahaan analisis olahraga, menyebutkan Ronaldo memiliki kekuatan mental luar biasa yang bisa melewati tekanan besar di pertandingan penting.

Ronaldo cetak hattrick ke gawang Atletico.Ronaldo cetak hattrick ke gawang Atletico. (REUTERS/Massimo Pinca)
SciSports bekerja sama dengan Universitas Riset KU Leuven mempelajari seberapa stres mempengaruhi momen-momen penting di pertandingan sepak bola.

Mereka mengumpulkan data dari 7 ribu menit penampilan Ronaldo, menganalisis bagaimana tingkat kinerja dipengaruhi oleh tekanan dalam pertandingan.

Faktanya, Ronaldo yang memenangi lima Ballon d'Or memiliki tingkat kekebalan yang tinggi terhadap tekanan. Ronaldo disebut memiliki level kinerja yang sama di setiap skenario.

Ronaldo Tak Pernah Takut Tekanan di Pertandingan Besar
Di bawah Ronaldo ada nama penyerang Manchester City Sergio Aguero yang memiliki keputusan terbaik saat memegang bola. Salah satu pembuktian Aguero adalah menjadi pahlawan Man City saat meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim 2011/2012 saat mengalahkan Queen Park Rangers.

Sementara, dua pemain yang paling mudah terpengaruh dengan stres adalah bintang Paris Saint-Germain, Neymar, dan andalan Chelsea Eden Hazard.

Menurut analis SciSports, Jan van Haaren, Neymar kerap membuat keputusan yang lebih buruk ketika di bawah tekanan. Sedangkan Hazard tampil kurang baik meski menguasai permainan.

Profesor Jesse Davis dari Departemen Ilmu Komputer di KU Leuven menilai tekanan mental sudah dipelajari secara luas dalam olahraga seperti bisbol dan bola basket, tetapi dalam sepa kbola belum dipetakan.

"Itulah sebabnya kami mengembangkan model yang menggunakan pembelajaran mesin untuk memperkirakan berapa banyak tekanan mental yang dialami oleh pemain yang menguasai bola," ujar Davis dikutip dari Sportbible.

"Model tersebut menganalisis bagaimana kinerja pemain ini di bawah tekanan: keputusan apa yang dia buat, apakah tindakan yang dipilih dieksekusi dengan baik dan seberapa besar dampak tindakan yang dipilih terhadap hasil pertandingan?" Davis menambahkan. (sry/nva)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2NYcqa8

March 13, 2019 at 10:36PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hasil Studi: Cristiano Ronaldo Kebal Tekanan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.