Seremoni ekspor ini diresmikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Presiden Direktur HPM Takehiro Watanabe.
Menperin Airlangga memberikan apresiasi kepada HPM yang tidak hanya fokus memasarkan Brio untuk pasar otomotif domestik. Apalagi, menurut Airlangga Brio sudah memiliki Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) mencapai 89 persen.
Brio diketahui menjadi titik balik Honda pada pasar ekspor CBU. Sebelumnya Honda sempat mengekspor Freed secara utuh sejak 2011 ke Thailand dan Malaysia, namun terhenti pada 2014 seiring kehadiran Freed model baru di Jepang.
Meski sudah tak lagi mengekspor mobil secara utuh sejak 2014, pada 2013 HPM menjadi pengekspor mobil dalam bentuk terurai completely knock down (CKD) untuk 11 model mobil ke-12 negara di Asia dan Amerika.
"HPM ini akan terus tingkatkan performa ekspor dengan target nilainya sebesar Rp25,5 triliun pada 2021," ucap Airlangga.Takehiro Watanabe menuturkan bahwa selama 20 tahun menjadi bagian industri otomotif Tanah Air, Honda terus berupaya menjadi perusahaan yang diinginkan masyarakat Indonesia.
"Kami percaya bisnis Honda di Indonesia akan terus membawa kontribusi positif terhadap industri dan masyarakat di negara ini," ujar Watanabe. (ryh/mik)
https://ift.tt/2CE75Ay
March 26, 2019 at 08:50PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Honda Indonesia Ekspor Brio ke Filipina dan Vietnam"
Posting Komentar