Penjualan Chanel dan Fendi Melonjak Pascakematian Lagerfeld

Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan rumah mode Chanel dan Fendi melonjak signifikan setelah sebulan pasca-kepergian sang desainer, Karl Lagerfeld.

Retail barang mewah Vestiaire Collective mengungkapkan, penjualan terus meningkat sejak kematian Lagerfeld pada 19 Februari lalu.

"Minatnya meroket. Pencarian meningkat dan penjualan produk Fendi naik 40 persen dari tahun lalu," kata co-founder Vestiaire Collective, Fanny Moizant kepada The Australian Financial Review.

Secara keseluruhan, penjualan produk Fendi meningkat 397 persen daripada tahun lalu. Penjualan tas ikonis Baguette yang baru saja dipasarkan kembali pada Februari lalu juga laris manis dengan peningkatan 558 persen.

Sementara itu, kunjungan ke halaman Chanel di situs Vestiaire menanjak 42 persen dengan penjualan produk rumah mode asal Prancis itu juga meningkat 34 persen dibandingkan Februari tahun lalu. Menurut Moizant, Australia merupakan salah satu pasar terbesar Fendi dan Chanel di Vestiaire.

Moizant menilai, peningkatan penjualan ini terjadi lantaran orang-orang ingin memiliki warisan peninggalan karya desainer Karl Lagerfeld.

"Orang-orang ingin punya. Ini juga terjadi ketika Phoebe Philo meninggalkan Celine. Orang ingin memastikan bahwa mereka memiliki sepotong sejarah itu," ucap Moizant.

Lagerfeld meninggal dunia pada 19 Februari lalu pada usia 85 tahun. Sepanjang kariernya di dunia mode selama enam dekade, Lagerfeld telah mendesain untuk lebih dari 15 rumah mode.

Dia bahkan dipercaya menjadi direktur kreatif Chanel seumur hidup sejak 1983. Lagerfeld juga memimpin proses kreatif Fendi. Lagerfeld terkenal dengan desain yang inovatif dan juga show yang berani.

[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2uqb3Z5

March 26, 2019 at 08:55PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penjualan Chanel dan Fendi Melonjak Pascakematian Lagerfeld"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.