Hal itu diutarakan cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Hasbullah yaitu KH Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam. Ia bahkan mengatakan jumlah massa yang bergerak dari Jatim mencapai 11 ribu orang.
"Jadi Insyaallah sekitar 10 ribu dari PA 212, yang dari relawan (Prabowo-Sandi) Jatim ada 1000 orang, jadi totalnya 11 ribu orang," kata Gus Aam, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (24/6).
Gus Aam mengatakan massa aksi itu bertolak dari berbagai wilayah di Jatim sejak kemarin. Mereka menggunakan berbagai moda transportasi, dari bus, kereta hingga kendaraan pribadi.
Tak hanya para relawan, Gus Aam mengatakan sejumlah kiai asal Jatim sudah lebih dulu berangkat ke Jakarta, seperti dirinya yang telah tiba di Ibu Kota.
"Sudah banyak Kiai-kiai Jatim yang sudah di Jakarta, saya juga sudah di sini (Jakarta) untuk mengawali," kata Gus Aam, yang juga Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN).
Ia menyebut keberangkatan massa tersebut dipastikan berlangsung aman dan kondusif tanpa ada pencegahan dari aparat kepolisian, berbeda saat jelang pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21-22 Mei lalu.
Gus Aam mengatakan pihaknya akan melakukan aksi damai melalui halalbihalal dan memanjatkan doa di depan Gedung MK. Ia juga menyebut tak akan ada aksi-aksi yang dapat memicu kerusuhan.
"Ya, enggak (rusuh) kita yang penting saling menjaga aja, menjaga kemungkinan-kemungkaran, kami juga kepenginnya aksi damai, halalbihalal dengan relawan-relawan yang lain, kami juga akan duduk sambil berdoa di sana, jadi kalau ada yang berdiri itu bukan dari kami," kata dia.
Doa bersama nantinya, kata Gus Aam, ditujukan untuk mendoakan para Hakim MK agar bisa memberikan keputusan sengketa pilpres ini sesuai dengan kebenaran dan hati nuraninya.
"Kami hanya berharap mudah-mudahan Allah memberikan bimbingan, memberikan kekuatan, keberanian, dan perlindungan kepada Hakim MK, agar beliau bisa menegakkan kebenaran keadilan sehingga hasil dari keputusannya itu betul-betul dari hatinya," kata dia.
Kendati demikian, Gus Aam mengaku pihaknya akan menerima segala keputusan Hakim MK. Apapun hasilnya nanti harus diterima, karena menurutnya hal itu sudah suratan dari Allah.
"Ya, intinya kami sudah berusaha, mudah-mudahan saja, tinggal Allah yang menentukan, bahwasanya keputusan dari Allah kita harus terima dengan lapang dada, kita sih sudah berdoa semua," ujarnya.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) juga telah mempercepat pembacaan putusan sengketa pilpres yang diajukan Prabowo-Sandi. Dari jadwal yang semula 28 Juni, maju menjadi 27 Juni 2019.
[Gambas:Video CNN] (frd/pmg)
http://bit.ly/2Nls3Mu
June 25, 2019 at 03:00PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rombongan Relawan Prabowo Bergerak dari Jatim ke Jakarta"
Posting Komentar