Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp411,5 ribu, 2 gram Rp1,49 juta, 3 gram Rp2,22 juta, 5 gram Rp3,69 juta, 10 gram Rp7,31 juta, 25 gram Rp18,18 juta, dan 50 gram Rp36,28 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp72,5 juta, 250 gram Rp181 juta, 500 gram Rp361,8 juta, dan 1 kilogram Rp723,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Pada perdagangan internasional, harga emas berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.582,8 per troy ons atau menguat 0,43 persen. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot naik 0,13 persen ke US$1.578,84 per troy ons pada pagi ini.
"Bank sentral AS yang masih mempertahankan kebijakan longgar akan membantu penguatan harga emas hari ini," ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Kamis (30/1).
Pasalnya, hal ini memberi sinyal bahwa The Fed akan menyuntikkan dana ke pasar melalui instrumen repo. Hal ini sama seperti yang pernah dilakukan The Fed pada September 2019.
Tujuannya agar suku bunga antar bank bisa turun. Hal ini, katanya, akan membuat pelaku pasar kembali melirik emas sebagai aset safe haven.
Ariston memproyeksi harga emas di pasar internasional akan bergerak di kisaran US$1.568 sampai US$1.588 per dolar AS pada hari ini.
https://ift.tt/2U5kNWu
January 30, 2020 at 04:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Efek The Fed, Harga Emas Antam Naik ke Rp774 Ribu per Gram"
Posting Komentar