Studi: Virus Corona Tunjukkan Gejala dalam 5,2 Hari

Jakarta, CNN Indonesia -- Virus corona baru yang berasal dari China, menurut salah satu penelitian yang diterbitkan, ternyata bisa menampakkan gejala dalam waktu 5,2 hari. Hanya saja, ini bisa bervariasi antar pasien.

Peneliti China dalam makalah yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM) mengatakan bahwa temuan mungkin saja tidak terlalu tepat. Namun pada dasarnya teman ini mendukung periode pengamatan gejala medis berkisar selama 14 hari sejak terpapar patogen virus corona.

WHO mengatakan sebelumnya bahwa periode inkubasi patogen corona berkisar antara 2-10 hari sebelum gejala-gejala seperti demam, batuk, sesak napas, dan gangguan pernapasan akut muncul.

Mengutip AFP, perkiraan periode inkubasi dalam studi baru ini didasarkan pada 10 pasien. Para peneliti juga mempelajari 425 pasien virus pertama untuk menetapkan dua karakteristik mendasar dari virus tersebut.


Peneliti menuliskan, sejak pertama kali muncul di Wuhan pada Desember 2019 lalu, jumlah kasus novel coronavirus (2019-nCoV) berlipat dua setiap 7,4 hari. Mereka juga memperkirakan bahwa dari setiap orang yang terinfeksi kemudian menginfeksi rata-rata 2,2 orang lainnya. Angka ini dikenal sebagai angka reproduksi dasar atau R0.

Temuan para peneliti China ini menggemakan penelitian oleh tim di Belanda yang menemukan masa inkubasi 5,8 hari, dengan variasi besar.

seorang pria Vietnam berusia 27 tahun yang terinfeksi oleh ayahnya yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan menunjukkan gejala dalam waktu sekitar tiga hari, menurut sebuah surat yang diterbitkan di NEJM.


Dalam penelitian besar di Cina, setengah dari 425 kasus adalah pasien berusia di atas 60, dan tidak ada yang berusia di bawah 15 tahun. (chs)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2RKnJ9C

February 01, 2020 at 04:10PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Studi: Virus Corona Tunjukkan Gejala dalam 5,2 Hari"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.