Saat ini China telah mengisolasi Hubei dan Wuhan yang menjadi sumber virus corona untuk mencegah penularan lebih luas.
Meski demikian, Kantor Luar Negeri Inggris belum dapat memastikan kapan evakuasi dilakukan. Namun seorang guru asal Inggris yang tinggal di Wuhan mengungkapkan mereka akan dievakuasi dalam waktu dekat.
Dikutip dari Independent, ratusan warga Inggris yang terjebak di kota Wuhan, kemungkinan akan diterbangkan pulang pada Kamis (30/1) pagi.
Kantor Luar Negeri mengimbau warga yang terjebak di Wuhan dan sekitarnya untuk menghubungi konsulat Inggris sebelum pukul 11 pagi Rabu (29/1) guna mengonfirmasi keinginan mereka untuk dievakuasi.
"Kantor Luar Negeri segera mencari segala opsi agar warga Inggris bisa meninggalkan Provinsi Hubei," kata juru bicara pemerintah Inggris dikutip dari The Guardian.
Pejabat Kedutaan Inggris di Beijing memperkirakan ada 200 warga yang ingin kembali ke Inggris.
Sebelumnya Inggris telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan (travel warning) ke Wuhan.
Dalam peringatan perjalanan tersebut, Inggris juga memberitahu masyarakatnya untuk meninggalkan Wuhan.
"Inggris menganjurkan untuk tidak melakukan semua perjalanan ke Hubei. Bila Anda berada di wilayah itu dan sanggup untuk pergi, Anda harus pergi," tulis Pemerintah Inggris melalui travel warning.
China sendiri telah menetapkan status darurat terhadap wabah virus corona. Sementara, WHO dan negara-negara di dunia masih meneliti lebih lanjut penyebaran virus yang disebut-sebut mirip SARS ini.
Korban meninggal akibat virus corona di China bertambah menjadi 131 orang per hari ini, Rabu ini. Pihak berwenang di Provinsi Hubei melaporkan jumlah korban bertambah setelah ditemukan 25 kematian dan 840 kasus baru di wilayahnya.
Selain Inggris, sejumlah negara juga berencana mengevakuasi warganya dari Wuhan, beberapa di antaranya yakni Jepang, Prancis, dan Amerika Serikat. (dea)
https://ift.tt/2tXUTJJ
January 29, 2020 at 03:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wabah Corona, Inggris Akan Evakuasi Warga dari Wuhan"
Posting Komentar