Cara Kerja dan Masalah Sensor hingga Tak Bisa Baca Objek

Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi Covid-19 mendorong penerapan teknologi terkini di sejumlah industri di Indonesia. Contoh paling nyata adalah beberapa pusat perbelanjaan yang beroperasi telah memasang sensor baik di tempat pengambilan karcis parkir hingga di lift.

Penerapan sensor ini digunakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui permukaan suatu benda.

Dengan melambaikan tangan ke sensor, seseorang bisa mendapatkan karcis atau memilih lantai tanpa harus menyentuh ke permukaan apa pun.


Sesungguhnya sensor ini tak hanya digunakan hanya untuk karcis dan lift, sensor ini juga biasa digunakan untuk membuka berbagai pintu tanpa harus disentuh.

Sensor juga digunakan untuk mengukur suhu seseorang dengan alat Thermo Gun dan kamera CCTV. Di beberapa tempat, pengguna bahkan bisa mengeluarkan sabun cair dari dispenser tanpa harus menyentuh apa pun.

Mengutip Stebilex, Jumat (2/10), sensor yang digunakan dalam penerapan sistem tanpa sentuh (touchless) ini adalah infrared. Metode ini menawarkan kontrol akses tanpa sentuhan yang didukung oleh sensor jarak atau inframerah.

Seorang pengguna yang melambaikan tangan di depan sensor memicu sistem untuk mengambil tiket atau memilih lantai di lift hingga membuka pintu lift.

Sensor memancarkan dan mendeteksi radiasi infra merah. Sebagian besar sensor gelombang memiliki jangkauan deteksi 10 hingga 15 cm

Cara kerja sensor

Dilansir dari Electronic Hubs, Sebuah sensor inframerah memancarkan dan mendeteksi radiasi inframerah untuk merasakan sekitarnya. Cara kerja sensor Inframerah diatur oleh tiga hukum: hukum Radiasi Planck, hukum Stephen - Boltzmann dan hukum Pemindahan Wien.

Hukum Planck menyatakan bahwa setiap benda memancarkan radiasi pada suhu yang tidak sama dengan 00K. Kemudian, Hukum Stephen - Boltzmann menyatakan bahwa pada semua panjang gelombang, energi total yang dipancarkan oleh benda hitam sebanding dengan pangkat empat suhu absolut.

Menurut hukum Perpindahan Wien kurva radiasi benda hitam untuk suhu yang berbeda akan mencapai puncaknya pada panjang gelombang yang berbanding terbalik dengan suhu.

Konsep dasar dari sensor inframerah yang digunakan sebagai detektor adalah memancarkan sinyal inframerah, sinyal infra merah ini memantulkan dari permukaan suatu benda dan sinyal tersebut diterima di penerima infra merah.

Prinsip kerja sensor infrared adalah ketika sensor memancarkan radiasi, ia mencapai objek dan sebagian radiasi dipantulkan kembali ke penerima IR. Berdasarkan intensitas penerimaan oleh penerima IR, keluaran dari sensor ditentukan.

Masalah di sensor inframerah

Dilansir dari Intelligent Hand Dryers, sensor ini memiliki masalah di permukaan reflektif dan warna yang sangat cerah. Solusinya adalah sensor harus terhindar cermin atau lapisan krom, serta sensor internal lain tepat di depannya.

Selain itu, sensor juga bisa mendukung replikasi bakteri karena material maupun sirkuit internal dapat mendukung perkembangbiakan bakteri. Oleh karena itu, disarankan sensor juga disemprotkan disinfektan saat melakukan perawatan dan pembersihan rutin.

Sensor infrared juga mengalami keterbatasan mendasar dan serius yang tidak rentan terhadap solusi rekayasa yang mudah. Sebab cara kerja sensor didasari pada asumsi bahwa objek apa yang terdeteksi akan memantulkan kembali cahaya inframerah yang cukup ke sensor agar dapat dideteksi.

Faktanya, bahan pakaian yang dikenakan oleh pejalan kaki yang menggunakan pintu otomatis sangat bervariasi dalam kemampuannya untuk memantulkan cahaya inframerah.

Semakin besar kecenderungan bahan untuk menyerap, dan tidak memantulkan, inframerah cahaya, semakin besar kemungkinan sensor akan gagal untuk mendeteksi.

(jnp/mik)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3jpXNLX

October 03, 2020 at 09:09AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cara Kerja dan Masalah Sensor hingga Tak Bisa Baca Objek"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.