Harga minyak mentah dunia anjlok lebih dari 3 persen pada perdagangan Kamis (2/10), waktu Amerika Serikat (AS). Permintaan minyak dunia tertekan karena kasus penularan virus corona terus meningkat.
Dilansir dari Antara, Jumat (2/10), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember turun 3,2 sen menjadi US$40,93 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 3,7 persen menjadi US$38,72 per barel di New York Mercantile Exchange.
"Telah terbukti bahwa virus tersebut belum dapat dibendung. Tingkat infeksi meningkat, angka kematian global telah melampaui angka 1 juta dan dunia kembali menjadi tempat yang suram," ungkap Analis PVM Oil Tamas Varga.
Di Amerika Serikat saja, jumlah kasus penularan virus corona mencapai lebih dari 7,2 juta. Virus itu juga telah membunuh lebih dari 206 ribu orang.
Sementara, Walikota Moskow memerintahkan pemberi kerja untuk mengirim minimal 30 persen staf mereka untuk pulang ke rumah. Ini terjadi ketika beberapa negara Eropa melaporkan tambahan kasus penularan virus corona.
Analis Standard Chartered memperkirakan permintaan minyak mentah dunia turun 9,03 juta barel per hari pada 2020. Kemudian, permintaan baru mulai pulih pada 2021 mendatang.
Selain itu, peningkatan pasokan minyak dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga memberikan sentimen negatif untuk industri. Jumlah produksi naik 160 ribu barel per hari pada September 2020.
Kenaikan itu sebagian besar didukung oleh peningkatan pasokan dari Libya dan Iran. Kedua negara itu dibebaskan dari pakta pasokan minyak antara OPEC dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia.
Sebelumnya, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November turun 8 sen menjadi US$40,95 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara, harga minyak mentah WTI untuk pengiriman November menguat 2,4 persen menjadi US$40,22 per barel di New York Mercantile Exchange.
(aud/sfr)https://ift.tt/3cT7NdZ
October 02, 2020 at 08:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Corona Masih Merajalela, Harga Minyak Dunia Tertekan"
Posting Komentar